Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, meyakini bahwa serangan Israel ke negaranya tidak akan terjadi tanpa adanya perjanjian dan dukungan penuh dari mitra terdekat mereka, Amerika Serikat.
Dalam konferensi pers di Teheran hari Minggu (16/6), Araghchi juga mengatakan bahwa Iran memiliki bukti keterlibatan AS dalam serangan Israel tersebut.
"Kami mempunyai bukti yang terdokumentasi dengan baik dan kuat mengenai dukungan yang diberikan oleh pasukan Amerika di kawasan tersebut dan pangkalan-pangkalan mereka terhadap serangan militer rezim Zionis," kata Araghchi, dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Iran Balas Serangan dengan Ratusan Rudal, Israel Keluarkan Ancaman Terbaru
Araghchi juga mengingatkan bahwa, Presiden AS Donald Trump telah secara terbuka dan eksplisit mengonfirmasi bahwa ia mengetahui serangan tersebut, bahwa serangan tersebut tidak mungkin terjadi tanpa senjata dan peralatan AS.
"Lebih banyak serangan akan datang. Oleh karena itu, menurut kami, AS adalah mitra dalam serangan ini dan harus menerima tanggung jawabnya," lanjut Araghchi.
Tidak hanya itu, Araghchi juga mengatakan bahwa Iran telah menerima pesan dari AS bahwa mereka tidak terlibat dengan serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran di Natanz. Namun, Iran tidak mempercayai klaim tersebut karena memiliki bukti yang berlawanan.
Baca Juga: Macron Sebut Rusia Tak Pantas Menengahi Krisis Israel-Iran
Serangan Israel ke Iran
Otoritas Iran mengatakan serangan Israel sejak Jumat telah menewaskan sedikitnya 80 orang, termasuk warga sipil, hingga hari Minggu.
Iran jelas sudah melancarkan rangkaian serangan balasan erhadap Tel Aviv dan Haifa di Israel.
Ratusan rudal dan pesawat tanpa awak, yang telah menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan orang terluka.
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran
Araghchi mengatakan, serangan Iran yang terjadi pada Minggu malam mulai menargetkan infrastruktur energi Israel setelah tentara Israel menyerang kilang minyak, pembangkit listrik, dan cadangan minyak di seluruh Iran.
Pada hari Minggu, Israel menyerang gudang bahan bakar di kawasan Shahran, Teheran barat, yang menyebabkan kebakaran besar.
Sehari sebelumnya, militer Israel menyerang Asaluyeh di pantai selatan Iran di provinsi Bushehr, menghantam Fase 14 South Pars, ladang gas terbesar di dunia.
Tonton: Gerakan Dedolarisasi Belum Berdampak, Dolar AS Masih Kokoh di Daftar 12 Mata Uang Teratas di Dunia