kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Menteri Energi AS: Trump Prioritaskan Akhiri Perang Ukraina Daripada Sanksi LNG Rusia


Rabu, 10 September 2025 / 21:28 WIB
Menteri Energi AS: Trump Prioritaskan Akhiri Perang Ukraina Daripada Sanksi LNG Rusia
ILUSTRASI. Prioritas Presiden Donald Trump adalah mengakhiri perang Rusia-Ukraina, tanpa gangguan yang lebih besar. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - MILAN. Menteri Energi Amerika Serikat (AS) Chris Wright mengatakan prioritas Presiden Donald Trump adalah mengakhiri perang Rusia-Ukraina, tanpa gangguan yang lebih besar, ketika ditanya bagaimana AS akan bereaksi terhadap pembelian kargo LNG Rusia yang disanksi oleh China.

"Tujuan terbesar Presiden Trump adalah kemakmuran di Amerika dan perdamaian di luar negeri," kata Wright dalam konferensi pers di konferensi Gastech di Milan seperti dikutip Reuters, Rabu (10/9/2025). 

"Dia sedang mempertimbangkan setiap kemungkinan jalan untuk mengakhiri perang itu tanpa gangguan yang terlalu besar".

Baca Juga: Trump & Modi Rujuk? Perang Dagang AS-India Berakhir!

Arctic LNG 2 direncanakan akan menjadi salah satu kilang LNG terbesar Rusia, dengan produksi akhir sebesar 19,8 juta metrik ton per tahun. Proyek ini 60% sahamnya dimiliki oleh Novatek Rusia.

Namun, Novatek telah dimasukkan ke dalam sanksi Barat terkait perang Moskow di Ukraina, dan kesulitan menjual LNG dari proyek tersebut meskipun telah memulai produksi dan memuat kargo pada Agustus 2024.

Tiga kargo dari proyek ini telah dibongkar di China sepanjang tahun ini.


Tag


TERBARU

[X]
×