kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.484   -17,00   -0,10%
  • IDX 7.722   93,32   1,22%
  • KOMPAS100 1.080   13,74   1,29%
  • LQ45 781   11,54   1,50%
  • ISSI 266   1,91   0,72%
  • IDX30 406   5,55   1,39%
  • IDXHIDIV20 472   5,05   1,08%
  • IDX80 119   1,43   1,22%
  • IDXV30 130   -0,33   -0,25%
  • IDXQ30 131   1,62   1,25%

Trump & Modi Rujuk? Perang Dagang AS-India Berakhir!


Rabu, 10 September 2025 / 10:34 WIB
Trump & Modi Rujuk? Perang Dagang AS-India Berakhir!
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump and India's Prime Minister Narendra Modi arrive for their joint news conference at Hyderabad House in New Delhi, India, February 25, 2020. REUTERS/Adnan Abidi


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pihaknya akan berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam beberapa pekan mendatang guna membahas kesepakatan perdagangan yang sempat alot.

Pernyataan ini memunculkan harapan baru setelah hubungan dagang kedua negara mengalami ketegangan.

Baca Juga: PM Modi Akan Bicara dengan Trump, India-AS Kebut Negosiasi Dagang

Trump, lewat unggahan di media sosial pada Selasa (9/9/2025), menyatakan optimistis kedua pihak dapat menyelesaikan perundingan.

“Saya merasa yakin tidak akan ada kesulitan untuk mencapai kesimpulan yang sukses bagi kedua negara besar kita,” tulisnya.

Sehari berselang, Modi merespons dengan nada serupa. Ia menegaskan Washington dan New Delhi adalah “sahabat dekat sekaligus mitra alami”.

Modi juga menambahkan, tim dari kedua negara tengah bekerja keras untuk menuntaskan pembahasan.

“Saya juga menantikan pembicaraan dengan Presiden Trump. Kita akan bekerja bersama untuk masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi rakyat kita,” katanya.

Trump sebelumnya mengungkap bahwa India menawarkan untuk menurunkan tarif impor terhadap barang-barang AS hingga nol, meski dinilai terlambat.

Baca Juga: Trump Desak Uni Eropa Kenakan Tarif 100% ke Tiongkok dan India, Ini Alasannya

Pasalnya, selama ini tarif tinggi India kerap menjadi ganjalan utama dalam hubungan dagang kedua negara.

Nada optimistis Trump muncul setelah beberapa bulan negosiasi yang berliku.

Bahkan, pekan lalu India memperingatkan bahwa tarif 50% yang diberlakukan Trump terhadap ekspor India ke AS bisa memangkas 0,5 poin persentase dari produk domestik bruto (PDB) India tahun ini.

Selama berbulan-bulan Trump berulang kali menyebut kesepakatan sudah dekat. Namun justru melipatgandakan tarif pada impor India menjadi 50% setelah New Delhi menolak menghentikan pembelian minyak dari Rusia.

Langkah ini sempat memicu keraguan atas masa depan hubungan AS-India, yang sebenarnya menguat sejak periode pertama Trump.

Baca Juga: Tarif Trump dapat Memangkas PDB India sebesar 0,5%

Financial Times pada Selasa (9/9) melaporkan Trump juga tengah menekan Uni Eropa agar memberlakukan tarif 100% terhadap impor dari India dan China.

Adapun nilai perdagangan barang dua arah AS–India pada 2024 tercatat US$129 miliar, dengan defisit perdagangan AS mencapai US$45,8 miliar menurut data Biro Sensus AS.

Selanjutnya: PGEO Lakukan Groundbreaking Pilot Plant Green Energy Ulubelu, Lampung

Menarik Dibaca: Hari Terakhir Promo PHD Double Date, Bawa Pulang Pizza Kedua Cuma Rp 9.000




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×