kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.483   -16,00   -0,10%
  • IDX 7.693   64,53   0,85%
  • KOMPAS100 1.077   10,48   0,98%
  • LQ45 781   10,74   1,39%
  • ISSI 265   0,78   0,30%
  • IDX30 405   5,30   1,33%
  • IDXHIDIV20 472   4,89   1,05%
  • IDX80 119   1,18   1,01%
  • IDXV30 130   -0,56   -0,43%
  • IDXQ30 131   1,64   1,27%

Trump Desak Uni Eropa Kenakan Tarif 100% ke Tiongkok dan India, Ini Alasannya


Rabu, 10 September 2025 / 07:59 WIB
Trump Desak Uni Eropa Kenakan Tarif 100% ke Tiongkok dan India, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Pada Selasa (9/9/2025), Presiden AS Donald Trump mendesak para pejabat Uni Eropa untuk mengenakan tarif hingga 100% ke Tiongkok dan India. REUTERS/Ken Cedeno 


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Selasa (9/9/2025), Presiden AS Donald Trump mendesak para pejabat Uni Eropa untuk mengenakan tarif hingga 100% ke Tiongkok. Tarif tersebut merupakan bagian dari strategi untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait perang Ukraina. 

Menurut seorang pejabat AS dan seorang diplomat Uni Eropa kepada Reuters, Trump juga mendorong Uni Eropa untuk mengenakan tarif serupa yang sama besarnya kepada India.

Tiongkok dan India adalah pembeli utama minyak Rusia. Oleh karena itu, mereka memainkan peran penting dalam menjaga perekonomian Rusia tetap bertahan seiring upaya Rusia untuk memperluas invasi ke Ukraina, yang dimulai pada tahun 2022.

Trump mengajukan permintaan tersebut, yang disampaikan melalui panggilan konferensi, kepada utusan sanksi Uni Eropa, David O'Sullivan, dan pejabat Uni Eropa lainnya. Delegasi Uni Eropa saat ini berada di Washington untuk membahas koordinasi sanksi.

Diplomat Uni Eropa tersebut mengatakan bahwa AS telah mengindikasikan kesediaannya untuk mengenakan tarif serupa jika Uni Eropa mengindahkan permintaan AS.

"Pada dasarnya mereka berkata: Kami akan melakukan ini, tetapi Anda harus melakukannya bersama kami," kata diplomat tersebut.

Baca Juga: Perang Ukraina Memanas, Trump Isyaratkan Sanksi Fase Kedua untuk Rusia

Permintaan AS tersebut, jika diindahkan, akan mengakibatkan perubahan strategi bagi Uni Eropa, yang lebih memilih sanksi untuk mengisolasi Rusia dengan ketimbang tarif.

Trump, yang permintaannya pertama kali dilaporkan oleh Financial Times, telah sering mengancam akan mengenakan tarif kepada India dan Tiongkok sebagai hukuman atas pembelian minyak mentah Rusia mereka.

Meskipun Trump memang menaikkan tarif untuk India selama musim panas sebesar 25 poin persentase, sebagian karena hubungan ekonominya dengan Kremlin, Trump belum mengambil tindakan atas opsi yang lebih berat yang telah ia ajukan.

Terkadang, ia mengeluh bahwa Eropa sendiri belum sepenuhnya melepaskan diri dari Rusia, yang memasok sekitar 19% impor gas Uni Eropa tahun lalu, meskipun blok tersebut menyatakan komitmennya untuk sepenuhnya mengakhiri ketergantungannya pada energi Rusia.

Tonton: Trump Murka! Pabrik Hyundai Georgia Digerebek, Ratusan Pekerja Asing Ditangkap!

Kemudian pada hari Selasa, Trump mengisyaratkan bahwa AS sebenarnya dapat meningkatkan perdagangan dengan India. Dia  menulis dalam sebuah unggahan media sosial pada malam hari bahwa AS dan India sedang berupaya mengatasi hambatan perdagangan antara kedua negara. Ia menambahkan bahwa ia menantikan untuk berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Selanjutnya: Tujuh Blok Migas Dilelang Bulan Ini

Menarik Dibaca: Promo Mako Bakery 9.9 Tinggal 2 Hari, Ada 3 Varian Mini Cakes Favorit Cuma Rp 99.000




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×