Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Netanyahu, dalam sebuah pesan yang jelas kepada Presiden terpilih AS Joe Biden, mengatakan dalam pidatonya pada hari Minggu AS seharusnya tidak kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015 yang ditinggalkan oleh Presiden Donald Trump.
Ketika masa jabatan Trump berakhir, Pompeo telah mencoba membujuk Arab Saudi untuk mengikuti Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan untuk menuju hubungan diplomatik formal dengan Israel.
Baca Juga: Pompeo bertemu Putra Mahkota Arab Saudi untuk membahas kerja sama bilateral
Menurut media Israel, pemerintah Israel mengirim delegasi ke Sudan pada hari Senin. Namun, pejabat Israel dan Sudan enggan berkomentar.
Israel dan mitra Teluknya mungkin berbagi keprihatinan tentang kemungkinan peninjauan kebijakan AS di kawasan oleh Biden, yang akan menjabat pada 20 Januari. Biden mengatakan, dia akan bergabung kembali dengan perjanjian nuklir yang ditandatangani kekuatan dunia dengan Iran jika Iran mematuhi secara ketat kesepakatan itu, dan akan bekerja dengan sekutu untuk memperkuat persyaratannya.
Saat ditanya pada hari Sabtu apakah Riyadh telah mengubah posisinya tentang Israel, menteri luar negeri Arab Saudi mengatakan kerajaan telah menyukai normalisasi "untuk waktu yang lama", tetapi dengan syarat Israel dan Palestina mencapai "kesepakatan perdamaian permanen dan penuh".
Kelompok militan Palestina mengutuk berita tentang Saudi terhadap musuh mereka, Israel. Jihad Islam Palestina menyebutnya sebagai "pengkhianatan terhadap Yerusalem, Mekah dan Madinah yang diberkati".