kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Kesehatan AS akan berkunjung ke Taiwan, China bisa marah


Rabu, 05 Agustus 2020 / 11:48 WIB
Menteri Kesehatan AS akan berkunjung ke Taiwan, China bisa marah
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan AS Alex Azar akan mengunjungi Taiwan dalam beberapa hari mendatang. Kunjungan ini akan memancing amarah China.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS) Alex Azar akan mengunjungi Taiwan dalam beberapa hari mendatang. Ini merupakan kunjungan tingkat tertinggi oleh pejabat AS dalam empat dekade, sebuah langkah yang kemungkinan akan membuat marah China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya.

Kunjungan Azar mungkin akan memperburuk hubungan Beijing-Washington yang sudah buruk soal perdagangan, pandemi corona dan hak asasi manusia.

Reuters melaporkan, selama kunjungannya, Azar akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen, kata Kementerian Luar Negeri Taiwan. Ini mungkin akan membuat marah China.

Baca Juga: Kasus tembus 4,6 juta, Trump: Wabah virus corona terkendali

"Taiwan telah menjadi model transparansi dan kerja sama dalam kesehatan global selama pandemi corona (Covid-19) dan jauh sebelum itu," kata Azar dalam sebuah pernyataan.

"Saya berharap dapat menyampaikan dukungan Presiden Donald Trump untuk kepemimpinan kesehatan global Taiwan dan menggarisbawahi keyakinan kita bersama bahwa masyarakat yang bebas dan demokratis adalah model terbaik untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan," imbuhnya.

Ia menggambarkan perjalanan itu sebagai "bersejarah". Azar akan ditemani oleh Mitchell Wolfe, Kepala Petugas Medis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, dan pejabat lainnya.

Kementerian Luar Negeri Taiwan menyebutkan, kunjungan itu menunjukkan dukungan tegas AS untuk Taiwan dan kedekatan hubungan mereka.

Taiwan secara khusus berterima kasih atas dukungan AS atas permintaannya untuk mendapatkan akses ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama pandemi corona.

Baca Juga: Ingin damai, Dubes Tiongkok untuk AS: Beijing tak ingin ketegangan berlanjut




TERBARU

[X]
×