Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - DUBLIN. Menteri pertanian Irlandia mengundurkan diri pada hari Jumat, kata seorang rekannya kabinet, setelah kehadirannya di acara sosial yang mungkin melanggar peraturan COVID-19 memicu gelombang kemarahan publik.
Dara Calleary meminta maaf "tanpa syarat" pada Kamis malam karena menghadiri makan malam di hotel yang diselenggarakan oleh perkumpulan golf parlemen Irlandia, sehari setelah pemerintah secara signifikan memperketat pembatasan nasional untuk mencoba menahan lonjakan infeksi.
Irlandia telah mempertahankan beberapa kontrol paling ketat di Eropa dan pemerintah menghadapi kritik sepanjang minggu atas apa yang dianggap banyak orang sebagai pembatasan baru yang buruk dan kontradiktif, termasuk membatasi pertemuan di dalam ruangan hanya untuk enam orang.
Lebih dari 80 orang, dilaporkan termasuk Komisaris Perdagangan Eropa Phil Hogan dan politisi lainnya, menghadiri tamasya golf yang diadakan setelah Calleary dan rekan-rekan kabinetnya memperkenalkan peraturan baru tersebut.
Baca Juga: TikTok akan buka data center di Irlandia dengan investasi US$ 499 juta
“Itu benar-benar kesalahan penilaian yang sangat serius. Dara telah membuat permintaan maaf yang keji dan dia telah mengangkat kedua tangannya sekarang dan dia telah mengundurkan diri, ”Menteri Pendidikan Norma Foley mengatakan kepada penyiar nasional RTE.
“Seharusnya (acara) tidak terjadi. Aturannya jelas, aturannya tidak ambigu. Kita semua harus memainkan peran kita dan berperilaku sebagaimana kita diminta untuk berperilaku. "
Sebuah versi permintaan maaf Calleary di akun Twitter-nya menerima hampir 2.000 balasan dalam dua jam, banyak dari orang-orang yang marah karena mereka tidak dapat menghadiri pemakaman karena pembatasan atau harus membatalkan hari libur atau pernikahan.
Calleary diangkat sebagai menteri pertanian bulan lalu ketika pendahulunya dipecat setelah muncul berita tentang tuntutan mengemudi dalam keadaan mabuk hanya dalam dua minggu setelah masa pemerintahan koalisi baru Perdana Menteri Micheal Martin.
Kantor Calleary tidak segera menanggapi permintaan komentar.
