kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menyebar cepat, dalam tujuh hari terakhir, 20 negara umumkan kasus pertama corona


Kamis, 27 Februari 2020 / 17:33 WIB
Menyebar cepat, dalam tujuh hari terakhir, 20 negara umumkan kasus pertama corona
ILUSTRASI. Wisatawan mengenakan masket di Koloseum Roma, Italia


Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wabah virus corona menyebar dengan cepat. Dalam sepekan terakhir saja, klaster wabah baru corona telah terbentuk di seluruh Eropa dan Timur Tengah, memicu kekhawatiran dan tindakan darurat.

Wabah tersebut sebagian besar berpusat di sekitar Italia dan Iran. Di Italia tecatat 400 kasus orang terinfeksi corona dan 12 diantaranya meninggal.

Baca Juga: Redam virus corona, Taiwan kerek tingkat respons epidemi ke level tertinggi

Sementara Iran terdapat 141 kasus infeksi corona dan 22 diantaranya tewas. Negara-negara terdekat mulai menutup perbatasan dan menerapkan larangan perjalanan, karena virus menyebar ke seluruh wilayah.

Berikut 20 negara yang telah mengonfirmasi kasus virus corona pertama mereka dalam seminggu terakhir yang dikutip dari CNN:

  1. Lebanon
  2. Oman
  3. Israel
  4. Afganistan
  5. Yunani
  6. Denmark
  7. Austria
  8. Estonia
  9. Rumania
  10. Makedonia Utara
  11. Georgia
  12. Pakistan
  13. Norwegia
  14. Spanyol
  15. Brazil
  16. Aljazair
  17. Swiss
  18. Kroasia
  19. Bahrain
  20. Kuwait

Baca Juga: Belum ada satu pun kasus virus corona di Korea Utara, ini rahasianya

Dari Jepang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Kamis (27/2), meminta semua sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas untuk meliburkan murid dari hari Senin sampai akhir Maret 2020.

Langkah ini dilakukan di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona di Jepang, dan setelah kritik tentang bagaimana pihak berwenang di sana berurusan dengan karantina kapal pesiar awal bulan ini.

Baca Juga: Kisah dramatis bagaimana kasus virus corona meledak di gereja dan rumah sakit Korsel

Seorang penasihat utama pemerintah Jepang telah mengakui bahwa tindakan karantina yang diberlakukan pada kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama mungkin telah memungkinkan infeksi tambahan menyebar di antara awak kapal dan penumpang.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Jepang telah meningkat menjadi lebih dari 800 kasus, hampir 700 kasus di antaranya dilaporkan di kapal pesiar, serta tujuh orang telah meninggal.

Baca Juga: Irak laporkan kasus virus korona pertama di Baghdad, total ada 6 kasus



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×