Sumber: Daily Mail | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Artis Scarlett Johansson menggugat Disney karena merilis film superhero Black Widow secara streaming bersamaan dengan penayangan di bioskop.
Ia mengklaim kehilangan potensi pendapatan US$ 50 juta karena gajinya didasarkan pada pencapaian box office film tersebut. Johansson juga menuding Disney telah melanggar kontraknya.
Johansson melayangkan gugatan pada Kamis di Pengadilan Tinggi Los Angeles terhadap Disney. Menurut Johansson, ia telah mendapat jaminan bahwa Black Widow akan merilis film tersebut secara eksklusif.
Johansson diperkirakan telah mendapatkan penghasilan sekitar US$ 15 juta dibayar dimuka untuk Black Widow. Nilai itu sama dengan biaya yang dilaporkan untuk fi lm Avengers: Infinity War dan Avengers:Endgame. Namun dalam gugatannya, Johansson mengatakan kebijakan rilis streaming film Black Widow telah memotong bonus yang harusnya ia dapatkan.
Baca Juga: Gabung film John Wick: Chapter 4, Donnie Yen dan Rina Sawayama tunjukkan foto syuting
"Disney dengan sengaja membuat Marvel melanggar perjanjian, tanpa pembenaran, untuk mencegah Ms.Johansson menyadari manfaat penuh dari tawar-menawarnya dengan Marvel," bunyi gugatan itu seperti dikutip dari Dailymail.
Johansson adalah salah satu aktris bayaran tertinggi di dunia dan diperkirakan memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 165 juta. Film dengan bayaran tertinggi hingga saat ini adalah Ghost in the Shell pada tahun 2017, di mana ia mendapatkan gaji US$ 17,5 juta.
Di film Black Widow, ia menerima US$ 60 juta di platform streaming Disney+ pada akhir pekan pembukaan saja, perusahaan tersebut sebelumnya mengumumkan dalam rincian pertama angka yang mengepul untuk sebuah film.
Baca Juga: Netflix siapkan film-film Indonesia yang seru di Agustus, ini jadwal tayangnya
Film, yang dibintangi Johansson sebagai mata-mata super yang cocok untuk kucing, tersedia online untuk pelanggan Disney+ dengan biaya tambahan US$ 29,99 pada saat yang sama dengan rilis di bioskop tradisional.
