kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   -35.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.774   96,00   0,57%
  • IDX 6.232   263,54   4,42%
  • KOMPAS100 893   49,34   5,85%
  • LQ45 708   39,03   5,83%
  • ISSI 193   7,14   3,85%
  • IDX30 374   20,91   5,93%
  • IDXHIDIV20 453   21,48   4,97%
  • IDX80 101   5,65   5,90%
  • IDXV30 106   5,00   4,93%
  • IDXQ30 124   5,89   5,00%

Merasa jadi alat, peraih medali olimpiade Iran kabur dari negaranya


Senin, 13 Januari 2020 / 01:00 WIB
Merasa jadi alat, peraih medali olimpiade Iran kabur dari negaranya


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Dia menyatakan, sementara pemerintah mengeksploitasi medali olimpiadenya secara politis, para pejabat mempermalukannya dengan komentar seperti, "Tidak baik bagi seorang wanita untuk meregangkan kakinya!".

Namun, menurut Alizadeh, prestasinya meraih medali perunggu Olimpade 2016 dalam cabang taekwondo kategori 57 kg membuat bangga para perempuan Iran.

"Haruskah saya mulai dengan halo, selamat tinggal, atau belasungkawa? Halo orang-orang Iran yang tertindas, selamat jalan orang-orang Iran (yang meninggal dalam kecelakaan pesawat Ukraina), belasungkawa saya kepada Anda," ujarnya.

Baca Juga: FIFA akan pastikan perempuan di Iran punya akses ke stadion bola

Alizadeh menjadi atlet Iran berprestasi ketiga yang berhenti mewakili negaranya dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Desember, Federasi Catur Iran mengatakan, juara catur Alireza Firouzja memutuskan tidak lagi membela Iran karena larangan informal untuk bertanding melawan pecatur asal Israel dalam sebuah kejuaraan.

Tiga bulan sebelumnya, Federasi Judo Internasional mengatakan, pejudo Iran Saeid Mollaei menolak untuk pulang karena khawatir dengan keselamatannya, setelah ia mengabaikan perintah dari persatuan judo Iran untuk keluar dari pertandingan guna menghindari kemungkinan bertemu atlet Israel.



TERBARU

[X]
×