kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Merkel: Jerman, seperti AS, berpikir Rusia telah melanggar perjanjian senjata nuklir


Rabu, 03 April 2019 / 06:35 WIB
Merkel: Jerman, seperti AS, berpikir Rusia telah melanggar perjanjian senjata nuklir


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BERLIN. Jerman, seperti Amerika Serikat, percaya bahwa Rusia telah melanggar Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF) era Perang Dingin, kata Kanselir Angela Merkel pada hari Selasa, (2/4).

Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington akan menarik diri dari perjanjian INF 1987, musim panas ini kecuali Moskow mengakhiri dugaan pelanggarannya - sebuah pengumuman yang menurut Merkel dia mengerti.

Sementara Rusia sendiri telah membantah melanggar perjanjian INF tersebut.

Sementara para ahli menduga perselisihan politik dalam negeri AS sebagai faktor di balik munculnya laporan yang tak akurat itu.

“Rusia diam-diam telah mengerahkan rudal jelajah baru,” demikian tulis surat kabar AS The New York Times (NYT) mengawali laporan terkait dugaan pelanggaran Moskow terhadap Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF) tahun 1987.

Mengutip narasumber anonim dari Gedung Putih, NYT menulis bahwa Rusia telah mengembangkan dan menempatkan rudal jelajah berbasis darat dengan hulu ledak nuklir.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×