Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - KAIRO. Mesir menaikkan harga berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) pada Jumat (17/10/2025), menurut berita resmi negara tersebut seperti dilansir Reuters.
Ini menandai kenaikan kedua tahun ini, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi dan meringankan defisit anggaran.
Kenaikan sebesar 10,5% hingga 12,9% untuk berbagai produk minyak bumi ini menyusul kenaikan hampir 15% pada bulan April lalu.
Mesir baru-baru ini menyatakan harapannya bahwa kenaikan harga bahan bakar besar ini akan menjadi yang terakhir, dengan asumsi pasar global tetap stabil.
Baca Juga: Israel dan Mesir Siapkan Pembukaan Perbatasan Rafah untuk Warga Sipil Gaza
Harga solar, salah satu bahan bakar yang paling umum digunakan di negara itu, dinaikkan sebesar 2 pound Mesir ($0,0421) menjadi 17,50 pound per liter dari 15,50 pound.
Mesir tetap berkomitmen untuk menurunkan subsidi energi dan menyesuaikan harga domestik dengan biaya riil pada bulan Desember seiring upayanya mengurangi defisit neraca berjalan yang lebar, demikian pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan Maret.
Pemerintah menyatakan akan terus memberikan subsidi solar, meskipun mengharuskan kenaikan harga bahan bakar lain di atas biaya pokok untuk menutupi subsidi.
IMF telah mendesak pemerintah untuk memangkas subsidi bahan bakar, listrik, dan pangan, sekaligus memperluas jaring pengaman sosial melalui pinjaman sebesar US$ 8 miliar.
Baca Juga: Militer Mesir Bersiaga di Sinai, Ini Artinya bagi Israel
Pada kuartal kedua, defisit neraca berjalan Mesir mencapai US$ 2,2 miliar, dengan impor produk minyak meningkat menjadi US$ 500 juta dari US$ 400 juta pada tahun sebelumnya, menurut data dari bank sentral Mesir.
Harga bensin naik hingga 12,9%, tergantung jenisnya, dengan bensin oktan 80 naik menjadi 17,75 pon per liter, sementara oktan 92 naik menjadi 19,25 pon dan oktan 95 naik menjadi 21 pon.
($1 = 47,5500 pound Mesir)