Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pembatasan AS berdampak buruk
Reuters melaporkan pada bulan September, induk perusahaan TikTok asal Tiongkok, ByteDance, memesan lebih dari 100.000 chip Ascend 910B tahun ini tetapi baru menerima kurang dari 30.000 hingga Juli. Ini terlalu lambat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Perusahaan teknologi Tiongkok lainnya yang telah memesan dari Huawei mengeluhkan masalah serupa, kata beberapa sumber.
Pembatasan AS mencakup pelarangan Tiongkok sejak 2020 untuk memperoleh teknologi litografi ultraviolet ekstrem (EUV) dari produsen Belanda ASML, yang digunakan untuk membuat prosesor paling canggih di dunia.
“Huawei tahu tidak ada solusi jangka pendek, mengingat kurangnya EUV, jadi akan memprioritaskan pesanan strategis pemerintah dan perusahaan," kata sumber tersebut.
ASML juga telah menghentikan pengiriman mesin litografi ultraviolet dalam (DUV) tercanggihnya ke Tiongkok karena aturan yang diberlakukan oleh pemerintahan Biden tahun lalu. Beberapa pabrik juga telah dilarang membeli model DUV ASML yang lebih lama.
Tonton: Menteri Pertahanan China Tolak Bertemu dengan Kepala Pentagon
Sejak itu, Washington semakin gencar melakukan tindakan keras, memerintahkan TSMC untuk menghentikan pengiriman chip AI canggih ke pelanggan Tiongkok, dalam sebuah langkah yang menargetkan pengalihan chip ke Huawei.
Pihak berwenang AS berencana untuk memberlakukan kontrol ekspor pada industri semikonduktor yang akan semakin membatasi pengiriman untuk perusahaan Tiongkok.
Donald Trump, yang menjabat sebagai presiden dari tahun 2017 hingga 2021 dan akan kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, telah menjadikan kebijakan perdagangan yang keras terhadap Tiongkok sebagai inti dari agenda ekonominya.