kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski Dijegal AS, Huawei Bakal Produksi Massal Chip AI Terbaru Awal 2025


Jumat, 22 November 2024 / 08:36 WIB
Meski Dijegal AS, Huawei Bakal Produksi Massal Chip AI Terbaru Awal 2025
ILUSTRASI. Huawei China berencana untuk mulai memproduksi massal chip kecerdasan buatannya (AI) yang paling canggih pada kuartal pertama 2025. REUTERS/Aly Song


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pembatasan AS berdampak buruk

Reuters melaporkan pada bulan September, induk perusahaan TikTok asal Tiongkok, ByteDance, memesan lebih dari 100.000 chip Ascend 910B tahun ini tetapi baru menerima kurang dari 30.000 hingga Juli. Ini terlalu lambat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. 

Perusahaan teknologi Tiongkok lainnya yang telah memesan dari Huawei mengeluhkan masalah serupa, kata beberapa sumber.

Pembatasan AS mencakup pelarangan Tiongkok sejak 2020 untuk memperoleh teknologi litografi ultraviolet ekstrem (EUV) dari produsen Belanda ASML, yang digunakan untuk membuat prosesor paling canggih di dunia.

“Huawei tahu tidak ada solusi jangka pendek, mengingat kurangnya EUV, jadi akan memprioritaskan pesanan strategis pemerintah dan perusahaan," kata sumber tersebut.

ASML juga telah menghentikan pengiriman mesin litografi ultraviolet dalam (DUV) tercanggihnya ke Tiongkok karena aturan yang diberlakukan oleh pemerintahan Biden tahun lalu. Beberapa pabrik juga telah dilarang membeli model DUV ASML yang lebih lama.

Tonton: Menteri Pertahanan China Tolak Bertemu dengan Kepala Pentagon

Sejak itu, Washington semakin gencar melakukan tindakan keras, memerintahkan TSMC untuk menghentikan pengiriman chip AI canggih ke pelanggan Tiongkok, dalam sebuah langkah yang menargetkan pengalihan chip ke Huawei.

Pihak berwenang AS berencana untuk memberlakukan kontrol ekspor pada industri semikonduktor yang akan semakin membatasi pengiriman untuk perusahaan Tiongkok. 

Donald Trump, yang menjabat sebagai presiden dari tahun 2017 hingga 2021 dan akan kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, telah menjadikan kebijakan perdagangan yang keras terhadap Tiongkok sebagai inti dari agenda ekonominya.

Selanjutnya: Kemajuan Teknologi Dinilai Dapat Tekan Emisi Karbon Secara Signifikan

Menarik Dibaca: Resep Gurihnya Nasi Uduk Betawi Komplit yang Cocok Jadi Menu Makan Siang Hari Ini



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×