kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Meski dikecam China, AS berjanji akan tetap berbicara banyak di Laut China Selatan


Jumat, 27 Agustus 2021 / 09:54 WIB
Meski dikecam China, AS berjanji akan tetap berbicara banyak di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris saat ia menandatangani UU Hari Kemerdekaan Nasional Juneteenth di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Kamis (17/6/2021).


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - HANOI. Amerika Serikat, meski kerap dikecam kehadirannya, berjanji untuk tetap berbicara banyak terkait isu-isu keamanan di Laut China Selatan.

Wakil Presiden AS Kamala Haris pada hari Kamis (26/8), mengatakan bahwa AS menyambut baik persaingan dengan China, namun tidak akan mencari konflik.

Selama kunjungannya ke Singapura dan Vietnam minggu ini, Harris terus menuduh China menindas dan mengintimidasi negara-negara di sekitar Laut China Selatan.

Sebagai respons, China menyebut AS terlalu ikut campur dalam urusan regional dan mengganggu perdamaian.

Dalam konferensi pers di Hanoi, yang sekaligus menutup kunjungannya di Asia Tenggara, Harris mengaku siap menghadapi persaingan ketat dengan China dan tetap menjaga agar konflik tidak muncul.

Baca Juga: Wapres AS Kamala Harris menyebut China terus mengintimidasi di Laut China Selatan

Harris juga berjanji bahwa AS akan tetap angkat bicara mengenai isu-isu yang terjadi di Laut China Selatan, terutama bila langkah China berpotensi mengancam tatanan internasional.

"Kami tidak mencari konflik, tetapi pada isu-isu seperti Laut Cina Selatan, kami akan berbicara. Kami akan angkat bicara ketika ada tindakan yang diambil Beijing yang mengancam tatanan internasional," ungkap Harris, seperti dikutip Reuters.

Dalam pertemuan dengan para pemimpin Vietnam pada hari Rabu (25/8), Harris mengatakan menegaskan bahwa penindasan dan klaim maritim berlebihan China harus ditantang.

AS juga menawarkan dukungan kepada Vietnam untuk meningkatkan keamanan maritim, termasuk dengan mengirimkan lebih banyak kapal militer untuk mengawasi kawasan tersebut.

Kunjungan Harris ke dua negara ASEAN dikecam China sebagai upaya untuk memecah belah Asia. Pidato Harris di Singapura dianggap berisi dorongan untuk membuat negara-negara di kawasan tersebut saling bermusuhan.

Di Singapura, Harris menyebut China selalu memberikan intimidasi dan menakut-nakuti negara lain di kawasan Laut China Selatan.

Selanjutnya: Media China sebut Wapres AS Kamala Harris hendak memecah belah Asia



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×