Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apple akan segera memulai pengiriman perdana iPhone buatan India ke pasar Amerika Serikat, tepatnya dari fasilitas produksi milik Foxconn yang berlokasi di Devanahalli ITIR, Bengaluru.
Mengutip financialexpress, Menteri Perindustrian Karnataka, M. B. Patil, menyatakan bahwa pabrik tersebut hampir siap untuk memulai ekspor ke AS awal Juni 2025.
Dalam pernyataan yang dibagikan melalui akun X (sebelumnya Twitter), Patil menegaskan bahwa langkah ini menandai pencapaian penting bagi Karnataka dalam peta manufaktur global.
Selain itu, perkembangan ini diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi asing dan memperkuat posisi India sebagai pusat produksi elektronik kelas dunia.
Respons Donald Trump: Kritik terhadap Ekspansi Apple di India
Langkah strategis Apple untuk memperluas basis produksinya di India memicu reaksi keras dari Presiden AS Donald Trump. Dalam sebuah acara bisnis di Doha, Qatar, pada 15 Mei 2025, Trump secara terbuka mengkritik CEO Apple, Tim Cook, terkait ekspansi manufaktur perusahaan tersebut ke India.
Baca Juga: Trump Minta Apple Setop Pindahkan Produksi iPhone ke India
“Saya katakan kepada Tim Cook bahwa kami tidak tertarik Apple membangun di India. Mereka bisa urus diri mereka sendiri,” kata Trump, seperti dikutip dari laporan Bloomberg. Ia juga menambahkan bahwa Apple akan meningkatkan produksi domestik di Amerika Serikat.
Implikasi Geopolitik dan Strategi Industri Apple
Meskipun komentar Trump bernada tegas, ekspor iPhone dari India ke AS menunjukkan bahwa Apple tetap menjalankan strategi diversifikasi rantai pasok globalnya. Hal ini merupakan respons terhadap meningkatnya ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok, serta kebutuhan untuk memperluas kapasitas produksi di wilayah yang lebih stabil secara politik dan ekonomis.
Foxconn’s unit at Devanahalli ITIR is nearly ready for launch
Foxconn’s unit at Devanahalli ITIR is nearly ready for launch, with commercial iPhone shipments expected to begin as early as June.
This isn’t just a manufacturing milestone — it marks a strategic shift. With rising… pic.twitter.com/b9ypWQGuUh — M B Patil (@MBPatil) May 17, 2025
Relokasi sebagian produksi ke India memberikan Apple akses terhadap insentif fiskal melalui skema Production Linked Incentive (PLI) dari pemerintah India. Namun, ini juga berarti sebagian besar nilai tambah dari perakitan iPhone tetap kembali ke Apple, bukan sepenuhnya menguntungkan perekonomian India.
Menurut Ajay Srivastava, pendiri Global Trade Research Initiative, apabila Apple memilih memindahkan produksi kembali ke AS, dampaknya justru lebih signifikan bagi Apple ketimbang India. Meskipun India akan kehilangan sebagian pekerjaan berupah rendah, keuntungan strategis dari produksi tetap berada dalam jangkauan melalui diversifikasi mitra global lainnya.
Baca Juga: Tata Cara Cek Garansi iPhone Resmi dan Internasional
India Turunkan Bea Masuk Komponen untuk Fasilitasi Produksi Apple
Untuk mendukung ekspansi perusahaan teknologi global seperti Apple, pemerintah India telah memangkas bea masuk atas berbagai komponen penting smartphone. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi biaya produksi, sekaligus meningkatkan daya saing India sebagai basis manufaktur elektronik global.
Namun, kebijakan ini membawa tantangan tersendiri bagi industri lokal. Produsen komponen dalam negeri menghadapi tekanan karena lebih sulit bersaing dengan barang impor berbiaya lebih rendah. Hal ini menciptakan ketergantungan jangka panjang terhadap perusahaan multinasional dan dapat memperlambat pengembangan ekosistem teknologi domestik.