kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Meski ditentang WHO, obat anti-parasit tetap digunakan di India untuk atasi Covid-19


Jumat, 14 Mei 2021 / 11:10 WIB
Meski ditentang WHO, obat anti-parasit tetap digunakan di India untuk atasi Covid-19


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Parahnya penyebaran Covid-19 di India membuat otoritas setempat menggunakan segala cara, termasuk penggunaan obat anti-parasit.

Setidaknya dua negara bagian di India, Goa dan Uttarakhand, mengatakan mereka berencana memberi obat anti-parasit ivermectin untuk melindungi warganya dari Covid-19.

Sayangnya, rencana tersebut berseberangan dengan WHO yang mengatakan ivermectin belum mampu melindungi orang dari Covid-19

"Bukti saat ini tentang penggunaan ivermectin untuk mengobati pasien Covid-19 tidak meyakinkan. WHO merekomendasikan bahwa obat tersebut hanya digunakan dalam uji klinis," ungkap WHO pada bulan Maret, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Panel WHO: Banyak negara abaikan ancaman pandemi dan tidak siap menghadapinya

Merck, produsen oba tivermectin, juga mengatakan bahwa data mereka tidak menunjukkan khasiat obat tersebut untuk mengobati Covid-19.

Negara bagian Goa awal pekan ini mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk memberikan ivermectin kepada semua orang yang berusia lebih dari 18 tahun.

Sementara negara bagian Uttarakhand di Himalaya mengumumkan rencana ini pada hari Rabu (12/5) untuk mendistribusikan obat tersebut kepada siapa pun yang berusia di atas dua tahun, kecuali untuk wanita hamil dan menyusui.

Dewan Riset Medis India yang dikelola negara merekomendasikan dokter dapat menggunakan ivermectin untuk pasien Covid-19 ringan, tetapi mengingatkan bahwa rekomendasi tersebut didasarkan pada bukti yang rendah.

Uttarakhand dan Goa jadi titik terparah

Otoritas Uttarakhand mengaku bahwa pakar medis setempat sudah memberikan rekomendasinya untuk penggunaan ivermectin.

"Panel medis ahli telah merekomendasikan ini (ivermectin). Kami sedang menunggu pasokan masuk. Begitu mereka lakukan, kami akan mendistribusikan obat ini," ungkap Kepala Sekretaris Uttarakhand Om Prakash kepada Reuters.

Baca Juga: India diguyur 2 miliar dosis vaksin pada kuartal ketiga 2021

Uttarakhand menjadi perhatian dunia kala menjadi tuan rumah Kumbh Mela, pertemuan umat Hindu selama berminggu-minggu yang menarik jutaan umat dari seluruh negeri pada bulan Maret dan April lalu.

Pada upacara Kumbh Mela, jutaan orang berkumpul di Sungai Gangga tanpa mempedulikan protokol kesehatan, tanpa masker, dan tanpa jarak sosial.

Saat ini negara bagian Uttarakhand memberlakukan pembatasan sosial ketat, termasuk pembatasan perjalanan antarnegara.

Sedangkan Goa yang merupakan destinasi wisata ternama, tetap terbuka untuk wisatawan dan hanya memberlakukan  lockdown selama 15 hari mulai pekan ini.

Dikutip dari Reuters, negara bagian Goa melaporkan tingkat infeksi tertinggi di India, dengan lebih dari satu dari tiga pasien positif Covid-19 sejak pertengahan April lalu.

Menteri Kesehatan Goa Vishwajit Rane meyakinkan bahwa ahli medis di Eropa telah menemukan bukti bahwa obat ivermectin mengurangi waktu pemulihan dan risiko kematian.

Di sisi lain, WHO dan sejumlah badan pengawas obat-obatan lainnya mengatakan hanya ada sedikit bukti mengenai hal ini.

Selanjutnya: Mengintip terapi kotoran sapi di India yang dipercaya mampu menangkal Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×