CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Meski dukung penyelidikan, Australia tak punya bukti corona dari lab Wuhan


Jumat, 01 Mei 2020 / 16:48 WIB
Meski dukung penyelidikan, Australia tak punya bukti corona dari lab Wuhan
ILUSTRASI. Perdana Menteri Australia Scott Morrison berbicara selama konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, 19 September 2018.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - CANBERRA. Perdana Menteri Australia Scott Morrison, yang membuat marah China dengan menyerukan penyelidikan global terhadap wabah virus corona baru, mengatakan, ia tidak memiliki bukti yang menunjukkan penyakit tersebut berasal dari sebuah laboratorium di Kota Wuhan, Tiongkok.

Presiden Amerika Selatan (AS) Donald Trump menyatakan pada Kamis (30/4), ia yakin virus corona mungkin berasal dari laboratorium virologi di China, tetapi menolak untuk menjelaskan bukti yang katanya telah dia lihat.

Morrison menyebutkan pada Jumat (1/5), Australia tidak memiliki informasi untuk mendukung teori itu. Tapi, kebingungan mendorongnya untuk penyelidikan guna memahami, bagaimana wabah bergulir dan kemudian menyebar dengan cepat di seluruh dunia.

Baca Juga: Trump klaim telah melihat bukti virus corona berasal dari lab Wuhan

"Apa yang kami miliki sebelum kami tidak menyarankan bahwa itu kemungkinan sumbernya," kata Morrison dalam konferensi pers di Canberra, Jumat (1/5), seperti dikutip Reuters, ketika ditanya tentang pernyataan Trump.

"Tidak ada yang kami miliki yang mengindikasikan kemungkinan sumbernya, meskipun Anda tidak bisa mengesampingkan apa pun di lingkungan ini," ujarnya.

"Kami tahu, (virus) itu dimulai di China, kami tahu itu dimulai di Wuhan, skenario yang paling mungkin yang telah diselidiki berkaitan dengan pasar basah satwa liar, tetapi itu adalah masalah yang harus dinilai secara menyeluruh," kata dia.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×