Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Institut Virologi Wuhan (WIV), yang berpusat di kota tempat penyakit Covid-19 pertama kali teridentifikasi, telah membantah tudingan yang menyatakan virus corona berasal dari laboratoriumnya.
Sebagian besar ilmuwan sekarang mengatakan, virus corona berasal dari satwa liar, dengan kelelawar dan trenggiling teridentifikasi sebagai spesies inang yang mungkin.
Hubungan antara Australia dan China menegang sejak pemerintah negeri kanguru mulai mengumpulkan dukungan pada pertengahan April lalu untuk penyelidikan internasional terhadap wabah virus corona.
Baca Juga: Agen mata-mata AS: Virus corona bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik
Beijing memandang seruan penyelidikan itu sebagai bagian dari propaganda pimpinan AS melawan China. Sementara Morrison mengatakan, dunia perlu memahami dengan tepat, apa yang terjadi untuk mencegah wabah terulang yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 200.000 orang dan menutup sebagian besar ekonomi global .
"Itulah mengapa sangat penting untuk memahami apa yang terjadi, untuk memastikan bahwa kita bisa mencegah bencana global yang luas seperti itu terjadi lagi," kata Morrison.
Duta Besar Beijing untuk Australia menyebutkan, konsumen China bisa memboikot daging sapi, anggur, pariwisata, dan universitas Australia sebagai tanggapan atas desakan penyelidikan. Pejabat Pemerintahan Morrison menyebut pernyataan itu sebagai "ancaman pemaksaan ekonomi".