kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Meski embargo berakhir, AS ancam sanksi bagi siapa saja yang bisnis dengan Iran


Senin, 19 Oktober 2020 / 08:21 WIB
Meski embargo berakhir, AS ancam sanksi bagi siapa saja yang bisnis dengan Iran
ILUSTRASI. Meski embargo berakhir, AS ancam sanksi bagi siapa saja yang bisnis dengan Iran. Mads Claus Rasmussen/Ritzau Scanpix/via REUTERS


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Washington DC. Sanksi embargo PBB kepada Iran berakhir pada Minggu (18/10/2020). Namun Amerika Serikat (AS) bersikukuh embargo Iran terus berlanjut. Amerika Serikat bahkan akan menjatuhkan sanksi bagi siapapun yang berbisnis dengan Iran.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ( AS) Mike Pompeo pada Minggu (18/10/2020) mengatakan, siapa pun yang menjual senjata ke Iran akan melanggar resolusi PBB dan bisa berakibat sanksi. Ancaman itu ia lontarkan setelah Teheran mengatakan embargo senjata PBB telah berakhir.

"Amerika Serikat siap menggunakan otoritas domestiknya untuk memberikan sanksi kepada individu atau entitas mana pun yang secara material berkontribusi pada pasokan, penjualan, atau transfer senjata konvensional ke atau dari Iran. Setiap negara yang mencari perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dan mendukung perang melawan terorisme harus menarik diri dari transaksi senjata dengan Iran," kata Pompeo dikutip dari AFP. 

Embargo penjualan senjata konvensional ke Iran berakhir secara bertahap mulai 18 Oktober di bawah ketentuan resolusi PBB, yang mengonfirmasi kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dengan negara-negara kuat dunia. Iran yang sekarang bisa membeli senjata dari Rusia, China, dan mana pun, merayakan berakhirnya embargo sebagai kemenangan diplomatik atas musuh bebuyutannya, AS.

Baca juga: Inilah 20 negara dengan tarif internet selular termurah di dunia, Indonesia termasuk

Seperti yang diketahui, "Negeri Paman Sam" selalu berupaya mempertahankan pembekuan penjualan senjata itu secara tidak terbatas. Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir pada 2018, dan secara sepihak menerapkan lagi sanksi terhadap Iran.

Pompeo mengatakan, "Selama 10 tahun terakhir negara-negara telah menahan diri untuk menjual senjata ke Iran di bawah berbagai tindakan PBB." "Setiap negara yang sekarang melanggar aturan ini akan dengan sangat jelas memilih untuk memicu konflik dan ketegangan dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Embargo PBB Berakhir, Menlu AS: Siapa pun Jual Senjata ke Iran Akan Disanksi",


Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Selanjutnya: Tak ada lagi embargo, Iran memasuki babak baru



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×