CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Meski kasus rekor, Malaysia akan beri kelonggaran kepada yang sudah divaksin lengkap


Kamis, 15 Juli 2021 / 20:56 WIB
Meski kasus rekor, Malaysia akan beri kelonggaran kepada yang sudah divaksin lengkap
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi menerima dosis vaksin Sinovac untuk melawan COVID-19 di dalam truk vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, 8 Juni 2021. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PUTRAJAYA. Malaysia sedang mempertimbangkan kemungkinan memberikan beberapa "kelonggaran" kepada orang-orang yang telah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 lengkap, termasuk mengizinkan mereka makan di restoran dan melakukan perjalanan antarnegara bagian.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan pada Kamis ( 15 Juli), dia telah meminta Pansus Jaminan Akses Pasokan Vaksin COVID-19 (JKJAV) untuk meninjau pelonggaran Perintah Pengendalian Pergerakan (MCO) bagi mereka yang telah menerima dua dosis vaksin.

“Saya pikir, sebagian besar orang telah menerima suntikan (vaksin). Jadi, saya telah meminta JKJAV untuk memberikan kelonggaran bagi mereka yang telah selesai mendapat dua dosis vaksin untuk melakukan perjalanan antarnegara bagian atau makan di restoran," kata Muhyiddin.

“Ini akan menunjukkan, selama kita menangani COVID-19, kehidupan masyarakat secara bertahap bisa kembali normal,” ujarnya, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Malaysia laporkan 13.215 kasus baru COVID-19, rekor tertinggi baru

Muhyiddin menambahkan, program vaksinasi nasional COVID-19 Malaysia berjalan lancar. “Saya berharap dalam bulan ini atau bulan depan, pasokan vaksin kita akan terus datang dan terus meningkat,” imbuh dia.

Tapi, Perdana Menteri meminta warga Malaysia untuk menaruh kepercayaan pada pemerintah untuk menangani pandemi.

"Harap bersabar. Jangan bilang pemerintah kurang perhatian. Yakinlah, dengan kerjasama dari pemerintah, swasta, masyarakat, dan LSM, kita bisa memenangkan perang ini,” tegasnya.

Malaysia mulai melakukan program vaksinasi nasional pada 24 Februari. Sebanyak 12.647.558 dosis vaksin telah diberikan. Itu berarti, 4.003.266 orang atau 12,3% dari populasi sudah divaksinasi sepenuhnya sejauh ini.

Hanya, Malaysia melaporkan 13.215 kasus baru COVID-19 pada Kamis, mencetak rekor tertinggi untuk hari ketiga berturut-turut. Ini adalah pertama kalinya negeri jiran mencatat lebih dari 13.000 kasus per hari.

Selanjutnya: 200 Petugasnya terjangkit Covid-19, Malaysia tutup paksa pusat vaksinasi



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×