CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Meski kekerasan meningkat, Hong Kong tidak bakal memberikan konsesi kepada pendemo


Selasa, 15 Oktober 2019 / 17:00 WIB
Meski kekerasan meningkat, Hong Kong tidak bakal memberikan konsesi kepada pendemo
ILUSTRASI. A protester kicks a police vehicle at a demonstration at Taikoo station in Hong Kong, China October 3, 2019. REUTERS/Jorge Silva TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam memutuskan, untuk tidak memberikan konsesi kepada para pengunjuk rasa dalam menghadapi kekerasan yang meningkat, yang menurut polisi sekarang "mengancam jiwa" mengacu peledakan bom kecil.

"Saya telah mengatakan dalam banyak kesempatan, bahwa kekerasan tidak akan memberi kita solusi. Kekerasan hanya akan menghasilkan lebih banyak kekerasan," kata Lam dalam konferensi pers, Selasa (15/10), seperti dikutip Reuters.

"Agar konsesi dibuat cuma karena kekerasan yang meningkat hanya akan membuat situasi semakin buruk. Di sisi lain, kita harus mempertimbangkan segala cara untuk mengakhiri kekerasan," tegas Lam.

Baca Juga: Hong Kong lindungi keluarga polisi dari protes yang berujung kekerasan

Para pengunjuk rasa memiliki lima tuntutan utama, yang meliputi hak pilih universal dan penyelidikan independen atas apa yang mereka katakan sebagai kekuatan berlebihan oleh polisi dalam menangani demonstrasi.

Hong Kong telah diguncang oleh empat bulan aksi demo yang kerap kali berakhir dengan bentrokan dengan polisi. Kekerasan semakin meningkat sejak pemerintah memberlakukan undang-undang darurat era kolonial pada 4 Oktober lalu.

Pada Minggu (13/10) malam, pengunjuk rasa dan polisi bentrok yang melahirkan "pertempuran" kecil di pusat perbelanjaan dan jalanan di Hong Kong. Bahkan, aktivis berpakaian hitam melemparkan 20 bom molotov ke sebuah kantor polisi.

Bom diledakkan dari jarak jauh



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×