kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski kekerasan meningkat, Hong Kong tidak bakal memberikan konsesi kepada pendemo


Selasa, 15 Oktober 2019 / 17:00 WIB
Meski kekerasan meningkat, Hong Kong tidak bakal memberikan konsesi kepada pendemo
ILUSTRASI. A protester kicks a police vehicle at a demonstration at Taikoo station in Hong Kong, China October 3, 2019. REUTERS/Jorge Silva TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Selain itu, sebuah bom, yang menurut polisi mirip dengan yang digunakan dalam "serangan teroris", diledakkan dari jarak jauh ketika sebuah mobil polisi melaju melewati petugas yang membersihkan penghalang jalan.

Kemudian, seorang perwira polisi lehernya diiris oleh seorang pengunjuk rasa. Seorang siswa sekolah berusia 18 tahun telah didakwa menyerang petugas dengan pisau yang menyebabkan kerusakan tubuh yang parah.

Baca Juga: Google Hapus gim dengan latar belakang aksi protes di Hong Kong

Menurut Lam, polisi telah menangkap lebih dari 2.300 orang sejak Juni lalu begitu kekerasan meningkat. Puluhan dari yang ditangkap masih remaja, beberapa malah berusia 12 tahun.

Lam mengatakan, dia akan fokus pada inisiatif tanah dan perumahan dalam Pidato Kebijakan Tahunan, Rabu (16/10) besok. Ini sebagai usaha untuk mengembalikan kepercayaan pada masa depan Hong Kong.

Maklum, Hong Kong menghadapi resesi pertama dalam satu dekade, dengan sektor pariwisata dan ritel terpukul oleh aksi demo tidak berkesudahan. CBRE, perusahaan investasi realestat komersial, menyebutkan, tarif sewa ritel anjlok pada kuartal III 2019, penurunan paling tajam sejak 1998 silam.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×