kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski takut dibobol, pengguna Zoom capai 300 juta akun per hari


Kamis, 23 April 2020 / 17:22 WIB
Meski takut dibobol, pengguna Zoom capai 300 juta akun per hari
ILUSTRASI. Eric Yuan, CEO of Zoom Video Communications takes part in a bell ringing ceremony at the NASDAQ MarketSite in New York, New York, U.S., April 18, 2019. REUTERS/Carlo Allegri


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SAN JOSE. Aplikasi Zoom menambah jumlah pengguna, meskipun di luar sana, makin banyak perusahaan melarang penggunaan video teleconference ini lantaran takut datanya dibobol. 

Mengutip Bloomberg, Chief Executive Zoom Eric Yuan lewat webinar Rabu lalu (22/4) mengatakan, jumlah orang yang menggunakan aplikasi ini pada 21 April mencapai 300 juta akun. Angka ini lebih banyak 50% dibanding 200 juta peserta telekonferensi per 1 April.  

Sesuai janjinya memperkuat keamanan dalam 90 hari, Zoom pada pekan depan berencana meluncurkan versi terbaru dengan lebih banyak fitur enkripsi.

Perusahaan berbasis San Jose, California ini berlomba dengan makin banyaknya perusahaan dan negara yang melarang penggunaannya, setelah ditemukan lebih dari 500.000 akun pengguna Zoom dijual di dark web.

Yang terbaru, produsen mobil Jerman, Daimler mengumumkan telah memblokir penggunaan Zoom untuk konten korporasi. "Ada laporan mengenai celah keamanan terkait perlindungan data, yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan," kata Juru Bicara Mercedes-Benz Car Christoph Sedlmayr, dikutip Reuters

Pengumuman tersebut menambah daftar pihak yang melarang penggunaan Zoom, mulai dari Space-X milik Elon Musk, Standrard Chartered, hingga Pemerintah Jerman, Taiwan, dan Singapura. 



TERBARU

[X]
×