Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Mereka ikut campur dalam urusan regional, mereka memberi tahu kami untuk tidak ikut campur. Dan sementara Inggris dan Prancis memiliki rudal nuklir, mereka memberi tahu kami untuk tidak memiliki rudal. Apa hubungannya dengan Anda? Anda harus mengoreksi diri Anda terlebih dahulu," tegas dia.
Khamenei telah lama mengkritik negosiasi dengan Barat. Namun demikian, dia memberikan restu utamanya pada kesepakatan nuklir ketika perjanjian itu tercapai pada 2015.
Sanksi AS yang berlaku lagi di bawah Trump sejak itu menghantam ekonomi Iran dengan keras, merusak argumen Presiden Hassan Rouhani yang pragmatis bahwa membuka Iran kepada dunia akan meningkatkan kualitas hidup.
Juru bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei mengatakan pada Selasa (24/11), perusahaan asing sudah bersiap untuk kembali ke negaranya.
Baca Juga: Teheran: Setiap serangan AS atas Iran akan hadapi respons menghancurkan
Tidak ada manfaat
"Baru-baru ini, kontak tentang pembukaan kantor dan kehadiran perusahaan asing di Iran telah meningkat," ujar Rabiei pada konferensi pers yang disiarkan langsung di situs web pemerintah.
"Pastinya, dengan pencabutan sanksi yang menindas dan absennya Trump, kehadiran perusahaan asing dan kesediaan untuk berinvestasi di Iran akan meningkat," sebut dia seperti dilansir Reuters.
Seorang diplomat Eropa mengatakan kepada Reuters, perusahaan masih mewaspadai kurangnya transparansi di Iran dan pencabutan sanksi AS oleh Biden tidak akan cukup untuk menarik investor asing kembali.
"Tidak ada manfaat bagi perusahaan besar untuk bermain-main di pasar dengan transparansi keuangan yang sangat sedikit. Tidak ada petugas kepatuhan yang akan memberikan sanksi atas langkah seperti itu," kata dia.