Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Meta meneken kerja sama dengan laboratorium AI generatif Midjourney untuk melisensikan teknologi “aesthetic” milik startup tersebut guna memperkuat pengembangan produk dan model kecerdasan buatan (AI) di masa depan.
Kolaborasi ini akan menghubungkan tim riset kedua perusahaan, kata Alexandr Wang, Chief AI Officer Meta, pada Jumat (22/8/2025).
Baca Juga: Kacamata AI Samsung Meluncur 2026, Saingi Ray-Ban Meta
Langkah ini menandai dorongan Meta untuk membedakan produknya dari sisi kualitas visual, di tengah persaingan ketat dengan rival seperti OpenAI, pembuat ChatGPT, serta Google.
Midjourney dikenal dengan teknologi penciptaan gambar berbasis teks, yang hingga kini dilisensikan kepada pengguna melalui model berlangganan.
“Kami sangat terkesan dengan Midjourney,” ujar Wang dalam unggahan di X.
Ia menambahkan, untuk menghadirkan produk terbaik, Meta akan menggabungkan talenta unggul, roadmap komputasi yang kuat, serta kemitraan dengan pemain industri terdepan.
Baca Juga: Meta Teken Kesepakatan Cloud dengan Google Senilai US$ 10 Miliar
Baik Meta maupun Midjourney belum memberikan komentar resmi ketika dimintai tanggapan oleh Reuters.
Keahlian Midjourney dalam menghasilkan gambar dinilai dapat membantu Meta mempercepat pengembangan fitur kreatif bagi pengguna dan pemasar, sekaligus memangkas biaya produksi konten serta meningkatkan keterlibatan pengguna.
Kesepakatan ini hadir di tengah reorganisasi besar-besaran divisi AI Meta di bawah Superintelligence Labs, sebuah langkah berisiko tinggi yang dilakukan setelah beberapa staf senior hengkang dan model open-source terbaru perusahaan, Llama 4, mendapat sambutan yang kurang hangat.