kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Mewabah, E.coli juga ditemukan di Inggris


Jumat, 03 Juni 2011 / 11:50 WIB
Mewabah, E.coli juga ditemukan di Inggris
Park Gyu Young aktris drakor It's Okay to Not Be Okay pertimbangkan peran di drama Korea terbaru.


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

LONDON. Negara-negara di Eropa mewaspadai penyebaran bakteri E.coli, setelah terjadi kasus kematian di Jerman dan Swedia, akibat pencemaran bakteri tersebut. Sejumlah negara-negara di Eropa mengeluarkan larangan untuk mengimpor sayuran dari Spanyol, yang diduga tercemar bakteri E.Coli jenis baru.

Badan Perlindungan Kesehatan Inggris menyatakan, tiga orang terinfeksi bakteri E.coli dengan jenis yang sama dengan di Jerman. Sampai saat ini, jumlah orang yang terinfeksi di Inggris mencapai tujuh orang. Tiga orang warga negara Inggris, dan empat lainnya berasal dari Jerman.

Diduga pasien terkena infeksi bakteri di Jerman dan membawanya ke Inggris. Tiga di antara tujuh pasien itu mengalami komplikasi yang mematikan akibat bakteri itu.

Badan Perlindungan Kesehatan menyarankan agar warga Inggris yang akan bepergian ke Jerman tidak mengonsumsi mentimun, daun selada atau tomat dan harus segera mendapatkan perawatan medis jika mengalami diare berdarah.

Beberapa kasus infeksi bakteri E.coli ditemukan dalam diri sejumlah pasien mengalami sindrom penghancuran darah merah. Gejala yang sama dengan komplikasi ginjal yang berat yang menghancurkan sel darah merah dan juga menyebabkan rasa gelisah pada penderita.

“Bakteri seperti itu biasanya hanya terjadi pada anak-anak dan usia lanjut, tetapi kami melihat kondisi ini justru terjadi pada perempuan berusia muda,” kata Dr Dilys Morgan, dari Badan Perlindungan Kesehatan.

Professor Hugh Pennington, ahli mikrobiologi dari University of Aberdeen, mengatakan penyebaran ini sangat tidak wajar dan tampaknya tidak menyasar anak-anak. "Dulu, anak-anak di bawah lima tahun mengalami masa yang sulit jika terkena bakteri ini," ujarnya.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×