kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45914,01   4,70   0.52%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia serukan larangan impor dan tarik peredaran sayur dari Uni Eropa


Kamis, 02 Juni 2011 / 16:38 WIB
Rusia serukan larangan impor dan tarik peredaran sayur dari Uni Eropa
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

MOSCOW. Rusia melarang impor seluruh sayuran segar yang berasal dari Uni Eropa. Larangan ini disebabkan oleh kekhawatiran pencemaran bakteri E.coli yang mewabah di Jerman beberapa hari ini.

Larangan datang saat seperempat sayuran dari Uni Eropa tengah dikirim ke Rusia. Padahal, mantan negara Uni Soviet itu merupakan pasar tunggal ekspor terbesar bagi para petani Uni Eropa. Jerman dan Spanyol sejak awal minggu ini sudah dilarang mengirim sayuran segar ke Rusia.

Bahkan, Kepala Kesehatan Russia mengatakan seluruh sayuran dari Uni Eropa yang sudah telanjur beredar akan ditarik peredaran.

Setidaknya 1500 orang telah terkena infeksi enterohaemorrhagic E.coli, yang bisa mengakibatkan penyakit mematikan hemolytic-uremic syndrome, HUS. Hingga saat ini, 17 orang tewas dinyatakan tewas, 16 di antaranya berasal dari Jerman dan satu di Swedia karena pencemaran bakteri E.coli.

"Saya serukan ke semua orang agar tidak mengonsumsi sayuran segar dari Uni Eropa dan menggantinya dengan sayuran lokal," ujar Ketua agensi perlindungan konsumen, Gennady Onischchenko. Ia juga mengkritik standar keselamatan makanan di Uni Eropa yang selama ini diagung-agungkan ternyata tak bekerja baik.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×