kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Michael Bloomberg: Saya habiskan seluruh kekayaan untuk singkirkan Trump


Senin, 13 Januari 2020 / 13:48 WIB
Michael Bloomberg: Saya habiskan seluruh kekayaan untuk singkirkan Trump
ILUSTRASI. Kandidat Presiden AS Michael Bloomberg. REUTERS/Brian Snyder/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SAN ANTONIO. Kandidat presiden AS Michael Bloomberg mengatakan kepada Reuters bahwa dia siap untuk menghabiskan sebagian besar kekayaannya untuk menggulingkan Presiden Republik Donald Trump dari Gedung Putih pada tahun 2020. Dia juga menolak kritik dari pesaingnya yang dinominasikan Demokrat bahwa miliarder tersebut berusaha untuk membeli pemilihan umum AS.

Terdaftar sebagai orang Amerika terkaya kedelapan versi Forbes, Bloomberg telah membanjiri gelombang udara AS dan media sosial dengan memberi pesan bahwa ia memiliki peluang terbaik untuk mengalahkan Trump, yakni membelanjakan lebih banyak uang untuk iklan kampanye sejak November dibandingkan dengan pesaing utama Demokrat lainnya dalam setahun terakhir.

“Prioritas nomor satu adalah menyingkirkan Donald Trump. Saya menghabiskan semua uang saya untuk menyingkirkan Trump,” kata Bloomberg kepada Reuters di atas bus kampanyenya pada hari Sabtu (11/1/2020).

Baca Juga: Donald Trump ke pemimpin Iran: Jangan bunuh yang memprotes Anda, dunia mengawasi

"Apakah Anda ingin saya membelanjakan lebih atau kurang? Akhir dari cerita," jelasnya

Senator AS Elizabeth Warren, salah satu kandidat presiden dari Partai Demokrat terkemuka yang telah bersumpah untuk tidak mencampuradukkan uang dengan politik, mengecam Bloomberg ketika ia meluncurkan kampanyenya dengan blitz iklan TV senilai US$ 37 juta. Warren menuduh mantan walikota New York City itu mencoba membeli demokrasi Amerika.

"Ini hanya hal-hal politis yang mereka katakan, berharap mereka tahu dan mereka tidak suka saya melakukannya, karena saya bersaing dengan mereka, bukan karena itu kebijakan yang buruk," kata Bloomberg.

Baca Juga: Mnuchin: Komitmen kesepakatan dagang AS-China tak berubah dalam proses penerjemahan

Setelah memasuki pencalonan yang  terlambat dan melewatkan enam debat Demokrat pertama, Bloomberg secara umum berada di urutan kelima dalam jajak pendapat publik nasional di belakang Joe Biden, Bernie Sanders, Warren dan Pete Buttigieg.

"Salah satu alasan yang membuat saya cukup yakin bisa mengalahkan Trump adalah saya akan dapat diterima oleh Partai Republik moderat yang Anda miliki," kata Bloomberg, seorang mantan Republikan yang menghimpun kekayaannya dengan menjual informasi keuangan ke perusahaan-perusahaan Wall Street.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×