kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Miliarder China Cari Pinjaman US$ 2,2 miliar Biayai Ekspansi Volvo


Jumat, 08 November 2024 / 19:57 WIB
Miliarder China Cari Pinjaman US$ 2,2 miliar Biayai Ekspansi Volvo
ILUSTRASI. Direktur utama PT. Indotruck Utama dan PT. Eka Dharma Jaya Sakti Bambang Prijono bersama Wakil Presiden dan Kepala Volvo Trucks India dan Indonesia Hanna Ljungqvist saat peluncuran truk listrik Volvo di Jakarta (11/9/2024). Volvo truck bersama dealer-dealernya PT. Indotruck Utama dan PT. Eka Dharma Jaya Sakti meluncurkan truk listrik pertamanya tahun 2024. Peluncuran ini merupakan pertama kalinya truk listrik buatan eropa diperkenalkan ke pasar Indonesia, menetapkan standar baru untuk efisiensi, keberlanjutan, dan inovasi di industri trasportasi . KONTAN/Muradi/2024/09/11


Sumber: Bloomberg | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - Zhejiang Geely Holding Group Co. milik miliarder Tiongkok Li Shufu sedang dalam pembicaraan dengan bank untuk mencari pinjaman sindikasi guna membiayai ulang pinjaman terkait akuisisi sahamnya di Volvo AB. Fasilitas tersebut dapat bernilai lebih dari US$ 2,2 miliar dan diluncurkan paling cepat bulan ini.

Pembahasan pinjaman tersebut muncul saat pabrikan mobil tersebut ingin beralih ke portofolio produk yang lebih mewah demi meningkatkan profitabilitas. Harapannya strategi tersebut bisa membuat Volvo bersaing dengan pabrik mobil lainnya.

Geely sendiri menjadi pemegang saham utama Volvo AB, produsen truk, bus, dan peralatan konstruksi Swedia sejak enam tahun lalu. Perseroan membeli 100% saham di Volvo Car AB pada tahun 2010 dari Ford Motor Co.

Baca Juga: Volvo Kembali Pangkas Target Margin dan Pendapatan Tahun Ini

Namun tahun ini,  Geely telah mulai menurunkan sahamnya di Volvo AB. Perusahaan itu menjual US$ 1,3 miliar saham perusahaan pembuat truk itu pada bulan April dan kini menjadi pemegang saham terbesar kedua.

Namun rencana sindikasi ini masih belum final. Beberapa bank internasional yang dikabarkan akan masuk dalam pinjaman sindikasi tersebut masih bisa berubah pikiran.

Sementara pihak Geely sendiri menolak berkomentar menanggapi pertanyaan yang dikirimkan melalui email oleh Blooomberg. 

Selanjutnya: Larangan Ekspor Konsentrat Tembaga, Bos Bea Cukai Buka Suara

Menarik Dibaca: Hujan Petir Terjadi di Banyak Daerah, Ini Prakiraan Cuaca Besok (9/11) di Jawa Tengah



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×