Sumber: Bloomberg | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - Zhejiang Geely Holding Group Co. milik miliarder Tiongkok Li Shufu sedang dalam pembicaraan dengan bank untuk mencari pinjaman sindikasi guna membiayai ulang pinjaman terkait akuisisi sahamnya di Volvo AB. Fasilitas tersebut dapat bernilai lebih dari US$ 2,2 miliar dan diluncurkan paling cepat bulan ini.
Pembahasan pinjaman tersebut muncul saat pabrikan mobil tersebut ingin beralih ke portofolio produk yang lebih mewah demi meningkatkan profitabilitas. Harapannya strategi tersebut bisa membuat Volvo bersaing dengan pabrik mobil lainnya.
Geely sendiri menjadi pemegang saham utama Volvo AB, produsen truk, bus, dan peralatan konstruksi Swedia sejak enam tahun lalu. Perseroan membeli 100% saham di Volvo Car AB pada tahun 2010 dari Ford Motor Co.
Baca Juga: Volvo Kembali Pangkas Target Margin dan Pendapatan Tahun Ini
Namun tahun ini, Geely telah mulai menurunkan sahamnya di Volvo AB. Perusahaan itu menjual US$ 1,3 miliar saham perusahaan pembuat truk itu pada bulan April dan kini menjadi pemegang saham terbesar kedua.
Namun rencana sindikasi ini masih belum final. Beberapa bank internasional yang dikabarkan akan masuk dalam pinjaman sindikasi tersebut masih bisa berubah pikiran.
Sementara pihak Geely sendiri menolak berkomentar menanggapi pertanyaan yang dikirimkan melalui email oleh Blooomberg.