CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Miliarder China didakwa di AS atas tuduh penggelapan pajak senilai US$ 1,8 miliar


Kamis, 01 Agustus 2019 / 19:56 WIB
Miliarder China didakwa di AS atas tuduh penggelapan pajak senilai US$ 1,8 miliar


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Miliarder asal Tiongkok didakwa oleh Dewan Hakim atas dakwaan yang melibatkan dirinya atas percobaan menghindari tarif pajak senilai US$ 1,8 miliar dengan menyelundupkan sejumlah besar logam ke Amerika Serikat (AS).

Merujuk artikel yang dimuat Reuters, Rabu (31/7) Liu Zhongtian berusia 55 tahun dan perusahaan China Zhongwang Holdings Ltd tempat Zhongtia menjabat sebagai Presiden dan Pemimpin Perusahaan, menjadi terdakwa dalam kasus ini dalam 24 pasal oleh Dewan Juri Los Angeles.

Adapun, surat dakwaan tersebut telah dikeluarkan pada 7 Mei 2019 namun dirahasiakan hingga Selasa (30/7) malam. Kasus ini mencuat ketika AS dan negosiator Tiongkok tengah memulai kembali perundingan untuk mengakhiri ketegangan perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Baca Juga: Netflix rilis official teaser film The Irishman

Baik Zhongwang atau Liu, yang masih menjadi pemegang saham pengendali di perusahaan, telah menerima pemberitahuan terkait dakwaan tersebut, perusahaan tersebut pun sudah memberikan pernyataan resmi kepada bursa saham Hong Kong pada Kamis (1/8).

"Perusahaan ingin mengklarifikasi bahwa seluruh operasional bisnis selalu mematuhi undang-undang dan peraturan Republik Rakyat Tiongkok dan tujuan ekspor yang berlaku. Kami juga sudah mengembangkan bisnis ke pasar luar negeri dengan prinsip persaingan yang adil dan tertib," katanya dalam keterbukaannya di bursa Hong Kong.

Akibat pemberitaan ini, saham Zhongwang turun sebanyak 20,9% pada hari Kamis menjadi HK$ 3,17 atau US$ 0,41 terendah sejak Januari 2016.

Liu diyakini saat ini berada di China, dan tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat dan surat perintah penangkapan juga sudah dibuat menurut The Wall Street Journal.

Baca Juga: Korea Utara dikabarkan masih akan menambakkan rudal lagi pada bulan Agustus ini

Belum diketahui, apakah Liu memiliki pengacara yang berbasis di AS. Liu dan keluarganya tercatat memiliki total kekayaan mencapai US$ 3,2 miliar menurut majalah Forbes.

Jaksa penuntut mengatakan skema penyelewengan tarif tersebut dimulai pada awal 2008 dan melibatkan upaya untuk menghindari penyisiran yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan AS pada tahun 2011 pada sejumlah jenis aluminium ekstrusi yang diimpor dari Tiongkok.

Surat dakwaan ini menyebutkan bahwa perusahaan yang berafiliasi dengan Liu berangkat melalui pelabuhan di daerah Los Angeles untuk mengimpor ekstrusi aluminium yang dilas bersama agar terlihat satu produk dan tidak dikenakan tarif.

Jaksa mengatakan, Liu kemudian menimbun aluminium di empat gudang berlokasi di kawasan California Selatan. Kemudian para mitra mengatur penjualan palsu ke perusahaan yang dikendalikannya untuk menggelembungkan keuangan Zhongwang.

Baca Juga: Gencatan berlanjut, perundingan dagang AS-China diteruskan bulan depan di Washington

Liu juga dikenal sebagai bos besar atau paman Liu menurut dakwaan, Ia juga dituduh oleh jaksa penuntut terkait dugaan pencucian uang besar-besaran yang melibatkan banyak perusahaan.

Otoritas AS mengatakan skema tersebut memberi perusahaan Liu cuan yang tidak adil dan bisa menimbulkan bahaya.

"Keamana nasional kita terancam ketika industri dalam negeri kehilangan kemampuannya untuk mengembangkan dan memasok produk-produk untuk pertahanan AS dan infrastruktur, memaksa kita untuk menjadi tergantung pada impor yang tidak dapat diandalkan," ujar Joseph Macias, agen khusus yang bertanggung jawab untuk penyelidikan keamananTanah Air di Los Angles dalam keterangan resminya.

Liu dan beberapa terdakwa lainnya bakal menghadapi tuduhan mulai dari penipuan, pencucian uang, suap, pemalsuan dokumen hingga konspirasi.

Baca Juga: AS meyakini putra Osama bin Laden telah tewas

Sebagian besar hukuman tersebut setidaknya memuat hukuman penjara maksimum 20 tahun, jika Liu divonis mendapat hukuman kurungan maksimum pada tiap pasal maka Liu dan beberapa terdakwa lainnya bisa mendapat hukuman maksimum 465 tahun.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×