kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,65   -5,64   -0.62%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder pembuat gim CrossFire asal Korsel (1)


Selasa, 22 November 2016 / 13:15 WIB
Miliarder pembuat gim CrossFire asal Korsel (1)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Kwon Hyuk-Bin tak cuma berhasil mewujudkan mimpi menjadi developer gim. Malahan, pendiri perusahaan gim Smilegate ini menjelma menjadi miliarder terkaya ke-4 di seluruh Korea Selatan. Kwon memiliki harta sekitar  US$ 4,7 miliar dari gim CrossFire yang laris manis di sejumlah negara. Tapi, kesuksesan Kwon tak lahir dengan singkat. Bapak beranak dua ini harus mengecap pahitnya kegagalan di bisnis perdananya. Kwon bahkan sempat berpikir untuk hengkang ke Amerika.

Siapa sangka obsesi masa kecil terhadap gim dan komputer membawa Kwon Hyuk-Bin ke deretan orang terkaya di dunia? Berawal dari kecintaan terhadap bermain gim, Kwon kini memiliki harta mencapai US$ 4,7 miliar per November 2016.

Dengan harta sebesar itu, Forbes menempatkan Kwon sebagai orang terkaya ke-4 di Korea Selatan (Korsel). Sumber utama kekayaan Kwon berasal dari perusahaan game online bernama Smilegate.

Kwon mendirikan Smilegate sejak 2002 silam. Belasan tahun berselang, kini Smilegate mengokohkan diri sebagai salah satu perusahaan gim terbesar di Korsel.

Pencapaian Kwon terbilang luar biasa. Pasalnya, kekayaan pria berusia 42 tahun ini melampaui sejumlah pesohor semisal CEO Hyundai Chung Mong-Koo yang memiliki harta US$ 4,3 miliar.

Kwon meraih sukses ketika Smilegate berhasil menggandeng perusahaan milik raksasa internet terbesar asal China, Tencent Game, pada 2008 silam. Sejak saat itu, gim racikan Smilegate bertajuk  CrossFire menuai popularitas di sejumlah negara.

Salah satu gim ikon milik Smilegate ini mampu membukukan pendapatan sedikitnya US$ 1 miliar pada 2013. Di tahun yang sama, pundi-pundi pendapatan Smilegate melonjak sebesar 67%.

Prestasi Smilegate ini mengalahkan raksasa gim Korsel saat itu yakni NCSoft dan Nexon. Mengutip www.theinvestor.co.kr, berkah gim Crossfire di pasar China mendongkrak pendapatan operasional perusahaan Kwon dari KRW 1,9 miliar pada 2008 menjadi KRW 330,4 miliar pada 2015.

Mengutip Forbes, pria lulusan Sogang University jurusan programming ini memang telah tertarik dengan dunia komputer sejak lama. Ketika duduk di bangku perkuliahan, Kwon bergabung dengan klub online gaming dengan mimpi menjadi developer gim di kemudian hari.

Lantaran cerdas, di tahun terakhir berkuliah, Kwon terpilih oleh Samsung Electronics untuk masuk menjadi peserta Software Membership program.

Ini adalah kesempatan emas bagi Kwon. Sebab, sebagai peserta, dia bebas mengakses internet dengan kecepatan tinggi yang masih menjadi barang langka di saat itu atau tahun 1990an.

Kemudian, selepas lulus kuliah pada 1997an, Samsung menawarkan pekerjaan kepada segelintir peserta Software Membership program, termasuk Kwon. Saat itu Kwon bimbang.

Sebab, pada periode itu, krisis finansial menyerang kawasan Asia, tak terkecuali Korsel. Di tengah kenyataan angka pengangguran yang meningkat, Kwon masih ingin mengejar mimpi sebagai pengembang gim.

"Saat itu saya berkata ke diri saya: Akankah saya menyesali keputusan ini dalam lima tahun mendatang?" ujar Kwon seperti dilansir Forbes. Bermodal nekat, Kwon menolak tawaran Samsung dan menjajal peruntungan sebagai pebisnis piranti lunak.

Bisnis perdana Kwon adalah mengembangkan software edukasi  yang saat itu tengah naik daun di Korsel. Bersama kedua koleganya, Kwon memproduksi software edukasi bernama 4Csof.

Tapi, kenyataan pahit harus ditelan Kwon. Saat itu, konsumen Korsel belum siap untuk menggunakan software edukasi. Perusahaan berjuang dengan margin tipis dan berujung pada pemecatan massal yang menyakitkan.

Tiga tahun berselang dan tanpa prospek cerah, Kwon meninggalkan perusahaan itu. Saat itu, Kwon menyadari bahwa sebagai pengembang software, dia tidak pandai menganalisa potensi pasar.

Setelah menikah, Kwon bertekad untuk mengasah naluri bisnis dengan mengenyam pendidikan MBA di Amerika Serikat (AS). Saat hendak hengkang ke Negeri Uwak Sam, Kwon berubah pikiran hingga akhirnya mendirikan perusahaan Smilegate.                                       

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×