kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder perhiasan India diduga terlibat penipuan bank senilai US$ 1,8 miliar


Selasa, 20 Februari 2018 / 15:15 WIB
Miliarder perhiasan India diduga terlibat penipuan bank senilai US$ 1,8 miliar
ILUSTRASI. Uang rupee India


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Miliarder perhiasan India Nirav Modi dituding terlibat dalam penipuan pinjaman senilai US$ 1,8 miliar di Bank Nasional Punjab (PNB). Lewat pengacaranya yang diungkapkan kepada Reuters, Modi membantahnya.

Polisi federal India menuduh Modi dan pihak lainnya bersekongkol dengan beberapa karyawan bank negara bagian terbesar kedua yang secara curang memperoleh uang pinjaman untuk membayar pemasok luar negeri.

Pekan lalu, PNB mengatakan telah mendeteksi transaksi penipuan senilai US$ 1,77 miliar. Pihak berwenang India mengatakan mereka akan menyelidiki kemungkinan terjadinya pencucian uang dalam kasus tersebut.

Vijay Aggarwal, pengacara Modi, mengatakan semua transaksi dengan PNB telah didokumentasikan dan tuduhan yang dilakukan oleh Biro Investigasi Pusat benar-benar salah.

"Semuanya didokumentasikan," kata Aggarwal kepada Reuters melalui telepon.

Ditanya mengenai strategi hukumnya, dia berkata: "Bila tidak ada dakwaan, tidak ada strategi. Bila ada dakwaan, akan ada strategi."

Harian bisnis Economic Times yang mengutip kantor berita PTI menuliskan, secara terpisah, Modi telah menuduh Bank Nasional Punjab telah "membahayakan" kemampuannya untuk membayar kembali kewajiban terhadap bank - dengan membuat kasus menjadi konsumsi publik.

Dalam sebuah surat, Nirav Modi melaporkan bahwa perusahaannya berutang kepada bank di bawah 50 miliar rupee (US$ 775,25 juta) - jauh lebih rendah dari jumlah yang dipatok oleh bank.

Mengacu pada perusahaan yang dimilikinya sendiri, Modi mengatakan dalam suratnya: "Dugaan yang keliru mengenai ketidakmampuan pemenuhan kewajiban hingga menghasilkan kegilaan pemberitaan di media, dikhawatirkan akan berdampak secara efektif pada Firestar International dan Firestar Diamond International."

"Dengan demikian, ini bisa membahayakan kemampuan kami untuk memembayar kewajiban kepada bank," tulisnya dalam sebuah surat yang dilaporkan ditangani oleh manajemen PNB.

Modi dan perwakilannya tidak segera memberikan tanggapan saat dimintai komentar.

Dugaan penipuan tersebut diduga melibatkan perusahaan yang dikendalikan oleh Modi dan kerabatnya dan memicu kericuhan di Mumbai dan New Delhi, yang menargetkan kantor dan rumah yang terkait dengan Modi.

Di sisi lain, saham PNB anjlok selama lima hari berturut-turut pada Selasa (20/2). Saham tersebut, yang kapitalisasi pasarnya sudah terpangkas hingga seperempatnya sejak kecurangan tersebut terungkap, turun 3,5% pada awal perdagangan hari ini.




TERBARU

[X]
×