Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
India sebagai negara dengan penduduk yang besar menjadi ladang bisnis yang potensial bagi pengusaha. Salah satu pengusaha domestik yang mencecap kesuksesan berbisnis adalah Ramesh Juneja. Lewat bendera Mankind Pharma Limited, ia membangun perusahaan farmasi yang pertumbuhannya paling cepat di India. Sejak berdiri tahun 1995, Mankind telah beroperasi di 22 negara di dunia. Kini kekayaan Juneja mencapai US$ 1,8 miliar versi Majalah Forbes.
Selalu ada pelajaran yang bisa dipetik dari sebuah kisah kesuksesan seseorang. Termasuk dari Ramesh Juneja, Chief Executive Officer (CEO) Mankind Pharma Limited, yang mengajarkan soal semangat belajar dalam meniti karier. Perjuangannya tak sia-sia, kini ia bisa menjadi salah satu orang terkaya di sektor usaha yang terbilang ketat di negara asalnya, India.
Ramesh yang kini menjadi salah satu miliarder India berdasarkan Majalah Forbes, memiliki kekayaan pribadi sekitar US$ 1,8 miliar. Kekayaan sebesar itu ia dapatkan dari bisnis farmasi Mankind Pharma yang ia dirikan bersama adiknya, Rajeev Juneja di New Delhi. Padahal persaingan bisnis farmasi di India amatlah ketat.
Ramesh bukanlah lulusan ilmu farmasi atau kedokteran. Namun ia menghabiskan puluhan tahun menjadi tenaga pemasar bagi sejumlah perusahaan farmasi. Dengan bekal pengalaman itu, ia berhasil membawa Mankind Pharma menjadi salah satu perusahaan obat-obatan dengan pertumbuhan paling cepat di negeri Bollywood.
Sejak berdiri pada tahun 1995, kini Mankind Pharma telah beroperasi di 22 negara di seluruh dunia. Perusahaan tersebut didukung oleh lebih dari 14.000 pekerja. Sementara pendapatannya telah mendekati Rs 50 miliar.
Dalam lima tahun ke belakang, perkembangan bisnis grup Mankind Pharma terbilang tinggi untuk sektor farmasi India. Rata-rata pertumbuhannya mencapai 18,1% dalam lima tahun terakhir. Sementara rata-rata pertumbuhan laba bersih lebih mengesankan, mencapai 23,4%.
Mankind Pharma memiliki delapan belas pabrik yang memproduksi obat-obatan. Tak cuma mempunyai sertifikasi di dalam negeri, fasilitas produksi yang dimiliki pun telah terakreditasi sejumlah regulator asing. Hal ini tak lepas dari bisnisnya yang sudah menjamah sejumlah negara.
Bisnis obat generik menjadi tulang punggung Grup Mankind Pharma. Khususnya dari obat-obatan resep. Bisnis ini menyumbang sekitar 88% dari portofolio pendapatan bisnis Mankind Pharma. Di belakangnya ada bisnis obat bebas dengan sumbangan sekitar 8,5%.
Tak cuma itu, Mankind Pharma pun memproduksi obat-obatan untuk hewan. Dari produk-produk tersebut, kontribusinya mencapai 3,5% dari pendapatan Mankind Pharma.
Grup Mankind Pharma pun punya rentang bisnis yang terbilang luas. Ramesh mendirikan sejumlah anak usaha untuk mendorong bisnisnya. Di antaranya adalah Discovery Mankind yang berfokus pada obat-obatan diabetes. Ada pula Future Mankind yang berfokus pada obat kardiologi dan penyakit mulut.
Ia juga mendirikan Special Mankind yang berfokus pada produksi obat-obatan yang dijual bebas di pasaran. Sementara VET Mankind memproduksi obat-obatan untuk hewan. Selain obat-obatan, Manking juga berbisnis bahan baku obat yang dijual kepada pemain farmasi lain.
India adalah pasar yang besar. Meski begitu, Ramesh tetap membawa Mankind Pharma untuk berbisnis ke luar negeri. Kehadirannya sudah mencapai puluhan negara mulai dari Asia Tenggara. hingga Eropa timur, Afrika, hingga beberapa negara latin.
Pertumbuhan bisnis Mankind Pharma juga tak lepas dari dukungan distribusi yang dimiliki. Ia memiliki lebih dari 10.000 penjual ritel yang memasarkan produknya. Bahkan jaringan pemasaran Mankind juga menjadi salah satu yang terluas dibanding kompetitor yang tak banyak berfokus di daerah yang cukup jauh dari kota besar. Perusahaan ini juga memiliki pusat pelatihan dan pengembangan sendiri untuk melatih tenaga kerja penjualan.
(Bersambung)