kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder properti Inggris yang pemalu (1)


Selasa, 09 Januari 2018 / 11:24 WIB
Miliarder properti Inggris yang pemalu (1)


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Sabar dan visioner, begitu pendapat sejumlah orang mengenai sosok John Whittaker. Ia merupakan orang dibalik pengembangan kanal kapas Manchester dan juga pengembang sejumlah ikon bangunan di Inggris seperti Trafford Centre yang merupakan pusat belanja paling ramai di Inggris. Juga gedung MediaCity UK yang menjadi markas kantor berita BBC. Dari mengurus perusahaan kapas, ia banting stir menjadi pengusaha properti dan sukses.

Bisa dibilang nama John Whittaker, pemilik The Peel Group, cukup kondangĀ  di kalangan pengusaha Inggris Raya. Maklum saja, John termasuk pengusaha senior dan pemilik salah satu perusahaan properti terbesar di Britania Raya.

Sejumlah bangunan ikon Inggris menjadi jejak penanda kesuksesannya. Ambil contoh Trafford Centre, Manchester Ship Canal (MSC), MediaCity UK yang menjadi kantor salah satu media tertua di dunia, British Broadcasting Corporation (BBC), hingga Bandara John Lennon di Liverpool.

Bisnis properti itu pula yang melambungkan kekayaan pribadinya. Forbes mencatat, kekayaan bersih John mencapai US$ 1,44 miliar per 8 Januari 2018. Ia masuk urutan ke-39 orang terkaya di Inggris.

Di balik itu, John merupakan sosok pemalu dan misterius. Ia sangat jarang muncul ke publik melalui media. Namun, sejumlah kalangan menilai, untuk urusan bisnis, John merupakan tipe orang yang selalu mendapat apapun yang ia mau. Kesabaran, visioner, dan jitu mengambil keputusan dinilai sebagai faktor keberhasilan pria berusia 75 tahun itu.

Lahir di Bury, Lancasshire pada 14 Maret 1942, John terlahir dari keluarga entrepreneur. Keluarganya memiliki aset lahan dan pertambangan di beberapa koridor jalan raya M62 yang menghubungkan Liverpool ke Leeds. Karena masa depan aset itu sudah suram, pada tahun 1960-an, John mengubah fungsi lahan itu untuk disewakan kepada industri konstruksi lokal. Lahan pertambangan keluarganya juga diubah menjadi bisnis tempat pembuangan limbah.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×