Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - KAIRO. Pasukan Amerika dan Prancis mengklaim telah menembak jatuh lusinan drone yang dilancarkan Houthidi Laut Merah pada hari Sabtu (9/3)
Drone tersebut disebut telah diluncurkan oleh kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran dan menargetkan kapal curah Propel Fortune dan kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat di Teluk Aden.
Seperti kita tahu, kelompok bersenjata Houthi Yaman telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak November 2023. Serangan tersebut mereka klaim sebagai kampanye solidaritas terhadap Hamas, pejuang kemerdekaan Palestina selama perang melawan tentara pendudukan Israel di Gaza.
Baca Juga: Tiga Pelaut Tewas Setelah Houthi Menyerang Kapal Curah di Lepas Pantai Aden Yaman
Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu bahwa mereka menargetkan kapal kargo dan “beberapa kapal perusak perang AS di Laut Merah dan Teluk Aden dengan serangan sebanyak 37 drone”.
Kapal dan pesawat Angkatan Laut A.S. mengklaim telah menembak jatuh 15 peawat udara tak berawak (UAV) milik kelompok Houthi Yaman di wilayah Laut Merah. Klaim ini di keluarkan oleh Komando Pusat militer Amerika Serikat A.S. (CENTCOM) pada hari Sabtu.
Menrut CENTCOM dalam sebuah postingan di platform media sosial X, militer AS menanggapi serangan skala besar yang dilancarkan kelompok Houthi tersebut ke Laut Merah dan Teluk Aden antara pukul 04.00 hingga 06.30 (13.00-15.30 GMT).
Drone atau UAV tersebut bertekad untuk memberikan “ancaman terhadap kapal dagang, Angkatan Laut AS, dan kapal koalisi Barat yang sedang berseliweran di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan militer Prancis menyatakan, sebuah kapal perang dan jet tempur Prancis juga mengklaim telah menembak jatuh empat drone tempur Houthi yang bergerak menuju kapal angkatan laut milik misi Aspides Eropa di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kapal AS dan Inggris Mulai Jadi Sasaran Militan Houthi
“Tindakan defensif ini secara langsung berkontribusi pada perlindungan kapal kargo True Confidence, di bawah bendera Barbados, yang diserang pada 6 Maret yang sedang ditarik, serta kapal komersial lainnya yang sedang transit di daerah tersebut,” katanya.
Prancis tengah menerjunkan kapal perang di wilayah tersebut dan dukungan pesawat tempur dari pangkalannya di Djibouti dan Uni Emirat Arab.
Sebelumnya tiga pelaut dinyatakan tewas pada hari Rabu dalam serangan rudal oleh Houthi terhadap kapal True Confidence yang dioperasikan Yunani. Korban meninggal merupakan korban sipil pertama, sejak kelompok tersebut memulai serangannya pada rute pelayaran utama dunia.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) juga membenarkan adanya upaya penyerangan terhadap kapal Propel Fortune berbendera Singapura.
Baca Juga: Houthi: Kami Siap Menenggelamkan Lebih Banyak Kapal Inggris
Mereka menyatakan perusahaan pelayaran tersebut melaporkan terjadi dua ledakan di sekitar kapal curah tersebut. Namun semua awak kapal dilaporkan selamat, dan kapal tersebut dapat melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.
Berdasarkan sumber, Reuters, Menurut UKMTO dalam pernyataannya kapal Propel Fortune kemungkinan besar menjadi sasaran karena data kepemilikan Amerika Serikat yang sudah ketinggalan zaman.
Yahya Sarea mengatakan Houthi akan melanjutkan serangan mereka “sampai agresi Israel ke Palestina berhenti dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut.
