Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
TOKYO. Mixi Inc pemilik layanan jaringan sosial terbesar di Jepang berusaha menangkis penggunaan Facebook di negaranya. Presiden Mixi Kenji Kasahara mengklaim layanan Mixi jauh lebih aman dan cocok digunakan oleh konsumen domestiknya.
"Layanan Facebook menekan koneksi ke pengguna di luar negeri, ada tekanan keterbukaan atas privasi dan tidak mencerminkan karakteristik daerah," ujar Kasahara. Perusahaan dengan nilai sekitar US$ 479 juta tersebut mengaku Mixi lebih menawarkan layanan layaknya ruang tamu yang nyaman namun tetap memiliki privasi.
Tahun ini, saham Mixi telah jatuh sebanyak 39%, Oleh sebab itu, perusahaan menambah sejumlah permainan dan memperluas jaringan smartphone untuk meningkatkan laba setelah kinerjanya jatuh empat kuartal terakhir.
Mixi sendiri menempati peringkat 12 sebagai jaringan terpopuler di Jepang, sedangkan Facebook masih diperingkat 18. Kasahara mengklaim, ekspansi Facebook di Jepang tak akan memangkas jumlah pelanggan yang sudah ada.