Sumber: Carscoops | Editor: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Micro Mobility segera memproduksi salah satu mobil listrik terkecil di dunia bernama Microlino. Mobil listrik asal Jerman ini digadang akan memperkaya varian mobil listrik Micro setelah Smart EQ dan Renault Twizy.
Mengutip dari Carscoops, Mobil listrik ini bertujuan untuk berkendara jarak dekat di dalam perkotaan. Mobil listrik Microlino ini dirancang agar terlihat seperti Isetta klasik dan perusahaan telah mencoba untuk merubahnya secara total.
Di awal tahun 2021, Microlino telah tampil dalam sebuah prototipe terbarunya. Micro Mobility sedang menetapkan waktunya untuk beberapa bulan mendatang dan diprediksi akan mulai diproduksi bulan September 2021.
Mobil listrik yang kini terlihat berkeliling dalam gambar-gambar ini adalah prototipe yang disebut prototipe 2.0. Sebelumnya perusahaan telah menukar kerangka pada varian sebelumnya yakni prototipe 1.0 menjadi lebih kaku dan lebih aman.
Baca Juga: Microlino, calon mobil listrik terkecil di dunia
Dalam prototipe 2.0 ini perusahaan belum menyematkan bilah lampu LED di bagian depan mobil listrik Microlino.
Secara keseluruhan, perusahaan secara bertahap akan tetap menguji dan membuat beberapa prototipe tambahan hingga jadwal produksi massal.
Pada bulan Juni, perusahaan akan melakukan pencatatan dokumen hukum mobil listrik Microlino di Eropa. Proses yang diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga bulan.
Baca Juga: Begini wujud prototipe Microlino, mobil listrik terkecil di dunia
Setelah mendapatkan persetujuan hukum, maka Micro Mobility dapat memulai proses produksi Microlino. Berarti proses produksi diprediksi mobil listrik ini bisa dimulai pada September 2021.
Mobil listrik Microlino akan dibanderol sekitar € 12.000 atau sekitar Rp 200 juta. Mobil listrik Microlino ini mampu mencapai jangkauan sekitar 200 km.
Dengan banderol di atas, Microlino akan besaing dengan mobil listrik Jerman lainnya yakni Renault Twizy sekitar € 7.350 Rp 124 juta. Tetapi Microlino akan lebih murah dari pendahulu mobil listrik micro lain, Smart EQ yang dibanderol € 22.000 atau sekitar Rp 373 juta.