kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   4.000   0,25%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Moderna yakin vaksin Covid-19 miliknya akan bekerja melawan varian baru


Selasa, 26 Januari 2021 / 05:21 WIB
Moderna yakin vaksin Covid-19 miliknya akan bekerja melawan varian baru
ILUSTRASI. Moderna mengatakan pada hari Senin (25/1/2021) bahwa mereka meyakini vaksin Covid-19 bisa melindungi seseorang terhadap varian baru yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Moderna mengatakan pada hari Senin (25/1/2021) bahwa mereka meyakini vaksin Covid-19 bisa melindungi seseorang terhadap varian baru yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Kendati demikian, Moderna akan menguji suntikan penguat baru yang ditujukan untuk varian Afrika Selatan setelah menyimpulkan bahwa respons antibodi dapat dikurangi.

Reuters memberitakan, perusahaan tersebut mengatakan dalam siaran pers bahwa mereka tidak menemukan pengurangan respon antibodi terhadap varian yang ditemukan di Inggris. Terhadap varian yang ditemukan di Afrika Selatan, Moderna menemukan respons yang berkurang tetapi masih yakin rejimen dua dosisnya akan memberikan perlindungan.

Pasca pengumuman tersebut, saham Moderna naik hampir 10%, atau US$ 12,40 menjadi US$ 143,85 dalam perdagangan pagi di bursa AS.

Munculnya varian baru di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil telah menimbulkan kekhawatiran bahwa mutasi pada virus dapat membuat vaksin menjadi kurang efektif.

Baca Juga: WHO bocorkan akan ada vaksin Covid-19 model baru, tak perlu disuntik

Analis Jefferies Michael Yee mengatakan dalam catatan penelitiannya bahwa pengujian Moderna menunjukkan bahwa terkait varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan, respon antibodi yang dihasilkan oleh vaksin mRNA-1273 masih “di atas level” yang memberikan perlindungan.

Yee juga mengatakan kecepatan Moderna dalam merancang kandidat booster shot baru adalah bukti fleksibilitas teknologi mRNA baru yang menjadi dasarnya.

Baca Juga: Bio Farma: Empat juta dosis vaksin Covid-19 siap didistribusikan pada Februari 2021

Dr. Paul Offit, pakar penyakit menular di University of Pennsylvania dan anggota panel penasihat vaksin Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan bahwa dia hanya khawatir vaksin tidak akan melindungi terhadap varian tersebut.

“Agak mengkhawatirkan bahwa Anda melihat respons antibodi penetral yang lebih rendah, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda tidak terlindungi,” katanya.

“Tujuan dari vaksin ini adalah untuk menjauhkan Anda dari rumah sakit dan menjauhkan Anda dari kamar mayat. Jika Anda mendapatkan infeksi simptomatik atau infeksi simptomatik ringan yang tidak membebani sistem perawatan kesehatan,” kata Offit seperti yang dilansir Reuters.

Baca Juga: Pasca vaksinasi corona Sinovac, ini reaksi yang banyak muncul di Indonesia

Moderna mengatakan suntikan penguat baru dapat tersedia di masa depan jika ada bukti yang muncul bahwa terjadi penurunan perlindungan.

Pfizer Inc dan BioNTech SE juga mengatakan tes menunjukkan vaksin mereka efektif terhadap varian yang ditemukan di Inggris, tetapi belum mengungkapkan hasil terhadap varian Afrika Selatan.

Varian yang pertama kali ditemukan di Inggris telah menyebabkan lonjakan besar kasus di sana. Virus mutasi ini juga telah ditemukan di lebih dari selusin negara bagian AS. 

Moderna mengatakan pihaknya berencana untuk mempublikasikan data dari pengujiannya terhadap varian di situs web bioRxiv.

Selanjutnya: Sabar, mungkin butuh 4 tahun sebelum pandemi virus corona berakhir



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×