kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Moody's segera berikan outlook negatif pada obligasi AS


Jumat, 28 Januari 2011 / 13:51 WIB
Moody's segera berikan outlook negatif pada obligasi AS


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

NEW YORK. Moody's Investors Service dikabarkan segera memberikan outlook negatif pada obligasi AS. Outlook negatif ditujukan pada obligasi dengan peringkat Aaa. Out look diberikan lebih cepat dari yang diperkirakan karena defisit anggaran negara membesar.

Perpanjangan pemotongan pajak yang digagas oleh Presiden George W Bush memberikan peluang bahwa Kongres tidak akan mengurangi pengeluaran.

"Meskipun belum ada pemangkasan outlook saat ini, pandangan negatif meningkat dalam dua tahun mendatang," tulis Steven Hess, senior credit officer di New York.

Peringatan dari Moody's datang pada hari yang sama saat Standard & Poor's memangkas peringkat Jepang menjadi AA- dari AA.

Hal tersebut menandakan perusahaan pemeringkat dunia sedang gencar memberikan tekanan terhadap pemerintah di negara maju agar bisa menekan pengeluaran negara saat pemulihan krisis dilakukan.

Ancaman peringkat yang lebih rendah dapat menyebabkan investor internasional menghindari aset AS. Pasalnya, Departemen Keuangan di Washington mencatat 50% dari US$ 9 triliun obligasi AS dimiliki oleh investor asing.

Utang AS meningkat dari sekitar US$ 4,34 triliun pada pertengahan 2007. Kemudian, pemerintah meningkatkan belanja dengan tujuan mengeluarkan AS dari resesi. Kini, defisit anggaran AS mencapai 8,8% dari yang semula 1% pada 2007.

Dengan peringatan ini, Moody's berharap ada upaya konstruktif dalam mengurangi defisit dan pemerintah kembali melakukan kontrol ketat terhadap pengeluaran negara. Kondisi tersebut diperkirakan membuat yield obligasi AS bertenor 10 tahun naik ke level 5%.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×