Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Untuk pertama kali dalam sembilan tahun, Standard & Poor's memangkas rating kredit Jepang. Hal yang menjadi pertimbangan S&P adalah deflasi yang menghantui serta kisruh politik yang memberatkan upaya pengurangan beban utang senilai 943 triliun yen atau US$ 11 triliun.
Saat ini, rating utang Jepang adalah AA-. Sementara, outlook rating adalah stabil. Menurut S&P, pemerintah Jepang gagal mempertahankan strategi dalam menangani utang negara.
Sekadar informasi, saat ini, yen dan melemah dan obligasi mengalami penurunan. Investor cemas, penurunan rating akan mendongkrak suku bunga pinjaman Jepang, di mana besarnya utang publik dua kali angka Produk Domestik Bruto.
"Saya berharap hal ini bisa menjadi peringatan bagi pemerintah. Mereka sama sekali tidak memiliki rasa krisis. Pada saat mereka sadar nantinya semua akan terlambat," jelas Azusa Kato, ekonom BNP Paribas di Tokyo.