Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Perusahaan pemeringkat Standard & Poor's mengingatkan Yunani akan kemungkinan penurunan rating kredit miliknya. Sebab, adanya pembahasan mengenai peraturan baru Uni Eropa disinyalir bisa merugikan para pemegang obligasi.
Dalam keterangan yang dirilis hari ini, Standard & Poor's mengatakan, kredit rating obligasi Yunani jangka panjang adalah BB+ dengan implikasi negatif. Nah, saat ini, S&P tengah mempelajari dampak yang diakibatkan oleh penerapan peraturan yang dinamakan European Stability Mechanism yang kabarnya bakal diberlakukan Juni 2013 mendatang.
Menurut Gary Schlossberg, senior economist Wells Capital Management Inc di San Francisco, adanya kemungkinan penurunan peringkat merupakan indikasi pengetatan likuiditas di Yunani. "Selain itu, muncul ketidakpastian terkait perekonomian Yunani dan sejumlah negara Eropa lainnya dalam menghadapi beban utang mereka," tambah Schlossberg.
Dia juga menambahkan, kemungkinan penurunan rating kredit tersbeut juga merupakan indikasi dari pertanyaan seberapa efektif bailout yang dilakukan di Eropa.