kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Morgan Stanley bakal PHK 1.500 karyawan di seluruh dunia, ada apa?


Selasa, 10 Desember 2019 / 17:27 WIB
Morgan Stanley bakal PHK 1.500 karyawan di seluruh dunia, ada apa?
ILUSTRASI. Logo Morgan Stanley di sebuah bangunan di San Diego, California (24/9/2013). REUTERS/Mike Blake/File Photo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak memandang ukuran dan jenis sebuah perusahaan. Terbaru bank investasi yang berbasis di New York Morgan Stanley berencana memangkas sekitar 1.500 pekerjaan secara global. 

Mimpi buruk ini turut mengintai jabatan di level direktur pelaksana. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi akhir tahun.

Baca Juga: Impor Kedelai AS ke China Melonjak Akibat Rencana Keringanan Tarif

Mengutip Bloomberg pada Selasa (10/12), PHK ini diperkirakan akan menyasar divisi teknologi dan operasi. Kendati demikian, eksekutif di bidang penjualan, perdagangan dan operasi penelitian juga akan terkena imbas efisiensi itu.

Hal ini diungkapkan oleh sumber-sumber yang mengetahui mengenai masalah tersebut. Bahkan jumlah pengurangan karyawan ini, disebut mencapai sekitar 2% dari total tenaga kerja yang dimiliki perusahaan.

Perusahaan pun telah menganggarkan dana sekitar US$ 150 juta hingga US$ 200 juta sebagai bagian dari pemangkasan hubungan kerja tersebut.

Sebelumnya sejumlah bank investasi di seluruh dunia telah memangkas staf di tengah kemerosotan pendapatan perdagangan selama beberapa tahun sekaligus berharap bahwa bisnis akan berpindah ke platform elektronik yang membutuhkan lebih sedikit manusia. 

Baca Juga: Ekonomi loyo, penjualan mobil di China makin terpuruk

Seorang juru bicara Morgan Stanley yang berbasis di New York menolak mengomentari isu ini. Aksi efisiensi ini, juga akan diterapkan bagi eksekutif senior yang menangani mata uang dan obligasi baik di New York maupun London.

Chief Executive Officer Morgan Stanley James Gorman mulai memangkas seperempat dari angkatan kerja berpenghasilan tetap pada tahun 2015 dan menjual sebagian besar operasi komoditas.

Morgan Stanley sendiri melaporkan adanya kenaikan pendapatan perdagangan senilai 21% pada kuartal ketiga. Hal ini ditopang dari hasil jual beli bisnis senilai US$ 5 miliar pada tahun lalu

Baca Juga: Daging babi dorong laju inflasi China hingga 4,5%, tercepat sejak Januari 2012




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×