Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Sekitar 300 orang tewas dan ribuan lainnya terluka dalam kekerasan yang melanda negara tersebut sejak Juli.
Setelah para demonstran menyerbu dan menjarah kediaman mewah perdana menteri pada hari Senin, jalan-jalan di ibu kota Dhaka kembali damai pada hari Selasa, dengan lalu lintas lebih ringan dari biasanya dan banyak sekolah serta bisnis yang tutup selama kerusuhan masih tutup.
Pabrik-pabrik garmen, yang memasok pakaian untuk beberapa merek top dunia dan merupakan tulang punggung ekonomi, akan dibuka kembali pada hari Rabu setelah ditutup karena gangguan, kata asosiasi utama produsen garmen.
Baca Juga: Euforia Menyeruak di Bangladesh setelah Perdana Menteri Kabur ke India
Pelarian Hasina mengakhiri masa jabatan keduanya selama 15 tahun di negara berpenduduk 170 juta orang itu, yang ia pimpin selama 20 dari 30 tahun terakhir sebagai pemimpin gerakan politik yang diwarisi dari ayahnya, pendiri negara Mujibur Rahman, setelah ia dibunuh pada tahun 1975.
Sejak awal 1990-an, Hasina berseteru dan bergantian kekuasaan dengan rivalnya Zia, yang mewarisi gerakan politiknya sendiri dari suaminya Ziaur Rahman, yang juga dibunuh pada tahun 1981.