Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
Warga di dekat tempat kejadian menceritakan, bagaimana dinding rumah mereka bergetar sebelum ledakan besar terjadi ketika pesawat menabrak kawasan pemukiman.
"Saya datang dari masjid ketika saya melihat pesawat miring di satu sisi. Itu sangat rendah sehingga dinding rumah saya gemetar," kata Hassan, 14 tahun.
Penduduk lain, Mudassar Ali, mengatakan, dia mendengar ledakan besar dan keluar rumah setelah orang-orang yang meneriakkan pemadam kebakaran.
"Itu adalah (Airbus) A320, yang merupakan salah satu pesawat teraman," kata CEO PIA Arshad Mahmood Malik dalam konferensi pers. "Secara teknis, secara operasional semuanya sesuai prosedur".
Baca Juga: Teriakkan mayday sebelum pesawat jatuh, pilot ditemukan meninggal di Danau Sentani
Menteri Penerbangan Pakistan Ghulam Sarwar Khan menyatakan, Sajjad Gull, kapten pesawat nahas itu merupakan pilot senior A320 dengan pengalaman penerbangan yang panjang.
Menurut Airbus, pesawat itu pertama kali terbang pada 2004 lalu PIA membelinya satu dekade kemudian dan telah mencatat sekitar 47.100 jam terbang.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan, dia "terkejut dan sedih" oleh kecelakaan itu. "Doa dan belasungkawa ditujukan kepada keluarga penumpang dan awak yang meninggal," tulisnya di Twitter.
Pakistan baru beberapa hari lalu membuka kembali penerbangan komersial, setelah larangan terbang selama penguncian untuk membendung penyebaran virus corona.