Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
Tapi, Italia masih melaporkan lusinan kasus baru sehari, terutama di wilayah Lombardy. Para ahli memperingatkan, pemerintah terburu-buru dalam mengizinkan perjalanan antardaerah dan luar negeri.
Italia membuka penerbangan internasional baru di tiga kota utama: Milan, Roma, dan Naples.
Hanya, Swiss memperingatkan warganya: jika pergi ke Italia, mereka akan kena "tindakan kesehatan" pada saat kembali. Negara itu akan membuka perbatasannya dengan Jerman, Prancis, dan Austria pada 15 Juni, tapi tidak dengan Italia.
Baca Juga: Vaksin corona Pfizer siap akhir Oktober, AstraZeneca meluncur Desember
Austria mencabut pembatasan pada pertengahan Juni dengan Jerman, Swiss, Republik Cek, Slovakia, dan Hongaria, tapi bukan Italia, yang Menteri Kesehatan Austria menggambarkan negara itu "masih hotspot".
Menanggapi anggapan sentimen anti-Italia, mengutip Channelnewsasia.com, Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio memperingatkan negara-negara lain untuk tidak memperlakukan Italia "seperti penderita kusta".
Dia mengatakan, akan bepergian ke Jerman, Slovenia, dan Yunani untuk membujuk mereka bahwa Italia aman bagi wisatawan asing. Kedatangan di Italia dari Eropa tidak akan terkena kewajiban mengisolasi diri kecuali mereka baru saja bepergian dari benua lain.