kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,21   13,90   1.53%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulai hari ini, Italia kembali buka gerbang pariwisata bagi pelancong Eropa


Rabu, 03 Juni 2020 / 14:11 WIB
Mulai hari ini, Italia kembali buka gerbang pariwisata bagi pelancong Eropa
ILUSTRASI. Penumpang menaiki gondola saat wisata gondola kembali beroperasi untuk pertama kalinya sejak pemerintah memberlakukan penguncian akibat wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Venesia, Italia, Sabtu (30/5/2020). REUTERS/Manuel Silvestri


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ROMA. Italia membuka kembali pintu pariwisata untuk para pelancong dari Eropa pada Rabu (3/6), tiga bulan setelah negeri Menara Pisa melakukan penguncian untuk membendung penyebaran virus corona baru.

Gondola siap untuk menyusuri sepanjang kanal di Venesia, lalu turis bisa berakting Romeo dan Juliet di balkon Verona yang terkenal, dan penggemar gladiator dapat berpose untuk selfie di Colosseum Roma.

Tetapi, ada kekhawatiran banyak turis asing akan menunda datang ke negara yang masih mengidap pandemi ganas tersebut.

Baca Juga: Liga Italia, Liga Spanyol, dan Liga Inggris siap comeback, ini jadwalnya!

"Datanglah ke Calabria. Hanya ada satu risiko: Anda akan menjadi gemuk," kata Gubernur Calabria Jole Santelli, Minggu (31/5), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Italia adalah negara Eropa pertama yang terkena dampak virus corona dan secara resmi melaporkan lebih dari 33.000 kematian akibat Covid-19.

Mereka memberlakukan kuncian ketat yang melumpuhkan ekonomi pada awal Maret lalu, dan sejak itu jumlah penularan virus corona menurun secara dramatis.

Baca Juga: Berpotensi manjur, Korea setujui remdesivir untuk pasien Covid-19

Negara yang menghadapi resesi terdalam sejak Perang Dunia II ini jelas membutuhkan turis asing untuk datang dan dengan cepat.

Tapi, Italia masih melaporkan lusinan kasus baru sehari, terutama di wilayah Lombardy. Para ahli memperingatkan, pemerintah terburu-buru dalam mengizinkan perjalanan antardaerah dan luar negeri.

Italia membuka penerbangan internasional baru di tiga kota utama: Milan, Roma, dan Naples.

Hanya, Swiss memperingatkan warganya: jika pergi ke Italia, mereka akan kena "tindakan kesehatan" pada saat kembali. Negara itu akan membuka perbatasannya dengan Jerman, Prancis, dan Austria pada 15 Juni, tapi tidak dengan Italia.

Baca Juga: Vaksin corona Pfizer siap akhir Oktober, AstraZeneca meluncur Desember

Austria mencabut pembatasan pada pertengahan Juni dengan Jerman, Swiss, Republik Cek, Slovakia, dan Hongaria, tapi bukan Italia, yang Menteri Kesehatan Austria menggambarkan negara itu "masih hotspot".

Menanggapi anggapan sentimen anti-Italia, mengutip Channelnewsasia.com, Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio memperingatkan negara-negara lain untuk tidak memperlakukan Italia "seperti penderita kusta".

Dia mengatakan, akan bepergian ke Jerman, Slovenia, dan Yunani untuk membujuk mereka bahwa Italia aman bagi wisatawan asing. Kedatangan di Italia dari Eropa tidak akan terkena kewajiban mengisolasi diri kecuali mereka baru saja bepergian dari benua lain.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×