Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus virus harian di Korea Selatan sedikit menurun pada hari Kamis (9/7). Tetapi peningkatan yang terus-menerus dalam kasus-kasus impor dan infeksi yang terkait dengan fasilitas keagamaan terus membebani perjuangan Negeri Ginseng melawan virus corona.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan ada 50 kasus, termasuk 28 infeksi lokal. Jumlah ini turun dibandingkan hari sebelumnya yang masih di atas 60 kasus baru.
Untuk hari ini, Korea Selatan mengidentifikasi 22 kasus impor lagi. Artinya, sudah 14 hari berturut-turut, Korea Selatan mencetak kenaikan dua digit untuk kasus impor. Namun, jumlah hari ini turun dari Rabu (8/7), yang capai angka tertinggi tiga bulan di 33 kasus.
Baca Juga: Rekor lagi, infeksi virus corona baru di AS bertambah 59.000 kasus dalam sehari
Walau turun, namun infeksi kluster sporadis di seluruh negara juga terus meningkat. Dari infeksi lokal baru, 15 kasus dilaporkan di barat daya kota Gwangju. Ini telah menjadi sarang baru wabah virus di Korea Selatan.
Sebanyak 95 kasus terkait dengan bisnis dari skema penjualan door to door di dilaporkan, naik tiga dari sehari sebelumnya. Enam kasus virus baru dilacak yang berada di sekolah juga membuat kota Gwangju kewalahan.
Ibu kota Seoul menambahkan empat kasus, dengan Provinsi Gyeonggi yang berada di sekitarnya hanya ada satu kasus tambahan. Bisnis penjualan dari door to door di Suwon, tepat di selatan Seoul, menambahkan lima kasus lagi, sehingga menambah jumlah kasus menjadi 30 pada hari Rabu.
Incheon, di sebelah barat Seoul, menambahkan dua kasus lagi, dan pusat kota Daejeon menambahkan enam infeksi lagi.
Selain itu, kasus positif terkait dengan pertemuan keagamaan juga naik tajam. Alhasil, Korea Selatan berencana untuk melarang gereja-gereja di seluruh negeri untuk mengadakan pertemuan-pertemuan selain dari kebaktian biasa. Hal ini akan mulai berlaku hari Jumat (10/7).
Baca Juga: Akhirnya! China mau berunding soal kode etik Laut China Selatan dengan ASEAN
Selain itu, skema pendaftaran berbasis kode QR akan diterapkan untuk gereja-gereja juga.
Selain tambahan kasus baru, Negeri Ginseng juga melaporkan dua kematian lagi, dan membuat jumlah kematian menjadi 287. Tingkat kematian di Korea Selatan akibat Covid-19 ini 2,16%.
Jumlah orang yang dibebaskan dari karantina setelah pemulihan penuh adalah 12.019, naik 49 dari hari sebelumnya. Angka tersebut setara 90,4% pasien di Korea Selatan.