kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.056   72,62   1,04%
  • KOMPAS100 1.055   15,00   1,44%
  • LQ45 829   12,33   1,51%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   7,18   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,60   1,51%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Muncul lagi jenis baru virus corona di Nigeria, setelah di Inggris dan Afrika Selatan


Sabtu, 26 Desember 2020 / 14:30 WIB
Muncul lagi jenis baru virus corona di Nigeria, setelah di Inggris dan Afrika Selatan


Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - ABUJA. Varian baru lain dari virus corona telah muncul di Nigeria dan diperlukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebarannya.

Penemuan ini dapat menambah peringatan baru dalam pandemi corona setelah varian serupa dari virus SARS-CoV-2 yang kabarnya 70% lebih mudah menular diumumkan di Inggris dan Afrika Selatan, yang membuat adanya pembatasan perjalanan internasional dan tindakan lain saat dunia memasuki musim liburan.

"Ini adalah garis keturunan terpisah dari Inggris dan Afrika Selatan," kata John Nkengasong, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) kepada wartawan seperti dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Ini pasien pertama varian baru virus corona di Prancis

Nkengasong mengatakan, CDC Nigeria dan Pusat Genomik Penyakit Menular di negara itu akan menganalisis lebih banyak sampel varian baru virus corona.

“Beri kami waktu… ini masih sangat awal,” katanya.

Peringatan tentang varian baru yang tampak didasarkan pada dua atau tiga urutan genetik, kata Nkengasong. Tetapi, peringatan dari Afrika Selatan pada akhir pekan lalu cukup untuk mendorong pertemuan darurat CDC Afrika minggu ini.

Varian baru virus corona tersebut ditemukan dalam dua sampel pasien yang dikumpulkan pada 3 Agustus dan pada 9 Oktober di negara bagian Osun, Nigeria, menurut makalah penelitian yang dilihat oleh kantor berita The Associated Press.

Tidak seperti varian baru corona yang terlihat di Inggris.
CDC Afrika belum mengamati peningkatan garis keturunan yang begitu cepat di Nigeria dan tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa varian P681H berkontribusi pada peningkatan penularan virus di Nigeria.

"Namun, perbedaan relatif dalam skala surveilans genom di Nigeria vs Inggris mungkin menyiratkan penurunan kekuatan untuk mendeteksi perubahan tersebut,” sebut CDC.

Lonjakan infeksi

Berita itu muncul saat kasus virus corona melonjak di Nigeria dan Afrika Selatan. Dalam sepekan terakhir, Nigeria melaporkan peningkatan kasus sebesar 52% dan Afrika Selatan meningkat 40%, kata Nkengasong.

Varian baru di Afrika Selatan adalah yang dominan di sana, kata Nkengasong, karena infeksi yang dikonfirmasi di negara itu mendekati satu juta.

“Kami yakin mutasi ini tidak akan berpengaruh pada penyebaran vaksin corona ke benua itu," katanya tentang varian Afrika Selatan.

Baca Juga: Efektivitas vaksin corona buatan Sinovac capai 91%, ini buktinya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×