Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sayangnya, petisi ini hanya berhasil mengumpulkan kurang dari 600 tanda tangan, jauh dari ambang batas 100.000 tanda tangan yang diperlukan untuk bisa menerima tanggapan resmi dari Gedung Putih.
Petisi itu muncul beberapa hari sebelum juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan di Twitter bahwa virus mematikan itu bisa dibawa ke Wuhan oleh tentara AS. Zhao kemudian me-retweet tautan situs web yang memberikan bukti lebih lanjut bahwa virus itu berasal dari AS. Situs web itu berspekulasi bahwa virus telah dibawa dari Ft Detrick ke e-cigarette ke Hawaii kemudian ke Wuhan.
Baca Juga: Pakar: Istilah virus China oleh Trump memprovokasi sentimen anti-Asia
“Artikel ini sangat penting bagi kita masing-masing. Silakan baca dan retweet,” tweeted Zhao.
"Mengapa laboratorium militer Fort Detrick ditutup? Mengapa musim flu datang tiba-tiba? Apa yang menyebabkan pneumonia vaping? Mengapa tidak mengizinkan orang melakukan pengujian virus corona? Apa yang ingin disembunyikan? Anda berhutang ke semua orang sebuah penjelasan,” komentar pengguna Twitter Julius Ryde, langsung berbicara kepada Presiden Trump.
Menanggapi klaim Zhao, juru bicara kementerian luar negeri China lainnya, Geng Shuang, mengatakan baru-baru ini bahwa komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, memiliki pandangan berbeda tentang sumber virus dan bahwa ini adalah masalah ilmiah dan membutuhkan pendapat ilmiah dan profesional.
Baca Juga: PBOC: Ekonomi China akan pulih cepat dan berpotensi tumbuh signifikan di kuartal dua
Pada konferensi pers pada tanggal 18 Maret, kepala penasihat medis China Zhong Nanshan menolak pernyataan yang secara luas menyatakan bahwa virus tersebut berasal dari Wuhan dan mengecam klaim semacam itu sebagai pernyataan yang tidak bertanggung jawab.
"Epidemi pneumonia virus corona baru memang terjadi di China, di Wuhan ... tetapi itu tidak berarti sumbernya ada di Wuhan," kata Zhong.