kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Murka soal Hong Kong, China ancam pembalasan kepada Inggris dan Australia


Jumat, 03 Juli 2020 / 10:03 WIB
Murka soal Hong Kong, China ancam pembalasan kepada Inggris dan Australia
ILUSTRASI. Bendera China dan Hong Kong. Murka karena diusik soal Hong Kong, China ancam pembalasan kepada Inggris. REUTERS/Tyrone SiuTyrone Siu


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pertikaian China dengan aliansi intelijen Five Eyes telah semakin panas menyusul langkah-langkah yang dilakukan oleh Inggris dan Australia untuk berpotensi memberikan tempat perlindungan bagi warga Hong Kong yang ingin meninggalkan kota itu.

Dilansir dari South China Morning Post, hal ini terjadi karena undang-undang keamanan nasional baru berlaku di sana setelah setahun protes anti-pemerintah.

Baca Juga: Wapres AS tuding China melakukan pengkhianatan, bagaimana ceritanya?

Kementerian Luar Negeri China menyerukan Inggris dan Australia untuk memperbaiki kesalahan mereka menyusul pengumuman potensi bantuan bagi warga Hong Kong.

China juga menyerang Amerika Serikat dan Selandia Baru atas undang-undang dan komentar mereka tentang undang-undang keamanan yang diadopsi di Hong Kong pada hari Selasa.

“Bandingkan keamanan Hong Kong dengan hubungan kita dengan negara lain, sekilas terlihat jelas yang mana yang lebih penting,” kata juru bicara kementerian Zhao Lijian.

Zhao memperingatkan bahwa China akan mengambil tindakan balasan terhadap Inggris dengan menuduh pemerintahnya melanggar Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris 1984 dengan menawarkan hak tinggal dan jalan menuju kewarganegaraan bagi warga Hongkong.

Baca Juga: China semakin agresif, Australia siapkan anggaran pertahanan Rp 2.700 triliun

China juga meminta Australia untuk tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada hari Kamis bahwa situasi di Hong Kong sangat memprihatinkan dan pemerintahannya sangat aktif mempertimbangkan proposal untuk penduduk dari bekas koloni Inggris tersebut.

Dia tidak memberikan perincian tentang kemungkinan pengaturan baru, tetapi mengatakan tindakan itu akan segera dipertimbangkan oleh kabinetnya. "Kami pikir itu penting dan sangat konsisten dengan siapa kami sebagai manusia."

Baca Juga: Terbukti, eksploitasi mahasiswa asing di Australia dan dilecehkan secara seksual

Pernyataan Morrison ini muncul setelah Inggris mengumumkan bahwa warga Hongkong yang memenuhi syarat untuk paspor Nasional Inggris (Luar Negeri). 

Pasangan asal Hong Kong dan anak-anak di bawah umur akan diizinkan untuk bermukim kembali di Inggris dan memberikan jalan menuju kewarganegaraan Inggris.




TERBARU

[X]
×